WahanaNews.co | Pada Rabu (23/3), ratusan orang berkumpul di kota Sevastopol di Krimea untuk menghadiri upacara pemakaman dengan salut senjata untuk Andrei Paliy, seorang kapten peringkat pertama dan wakil komandan Armada Laut Hitam Rusia.
Sebelumnya, pemerintah Rusia di pelabuhan selatan Novorossiysk mengkonfirmasi kematian Mayjen Andrei Sukhovetsky pada 28 Februari dalam sebuah pernyataan di situsnya. Dia dikatakan pernah bertugas di Suriah, Kaukasus Utara dan Abkhazia.
Baca Juga:
Penggunaan Rudal Barat oleh Ukraina Potensi Pembenaran Rusia Gunakan Senjata Nuklir
Saat ini, Rusia mengadakan upacara pemakaman untuk Wakil Komandan Armada Laut Hitam di Krimea yang dicaplok pada Rabu (23/3). Ini menjadi kerugian terbaru serangkaian korban militer Rusia tingkat tinggi sejak Moskow Menginvasi pada 24 Februari lalu.
Penasihat presiden Ukraina Mykhailo Podolyak pada Minggu (20/3) menyebutkan enam jenderal Rusia yang tewas di Ukraina bersama dengan lusinan kolonel dan perwira lainnya.
Kementerian Pertahanan Rusia belum mengkonfirmasi satu pun dari korban tersebut. Ia belum merevisi korban pasukannya sejak 2 Maret, seminggu setelah perang, ketika dikatakan bahwa 498 tentaranya tewas. Ukraina menempatkan angka di 15.600.
Baca Juga:
Bantu Rusia, Terungkap Kim Jong Un Kirim Tentara ke Ukraina
Reuters tidak dapat secara independen memverifikasi sebagian besar klaim Ukraina, tetapi beberapa telah dikonfirmasi dari sumber-sumber Rusia.
Konrad Muzyka, Direktur Konsultan Rochan yang berbasis di Polandia, mengatakan perkiraan Ukraina tentang korban tingkat tinggi Rusia masuk akal, tetapi mereka sulit untuk diverifikasi dan angka sebenarnya mungkin lebih kecil.
"Bahkan jika kita berbicara tentang dua jenderal, itu masalah besar," katanya.