WahanaNews.co | Ketentuan soal donor sperma berbeda-beda di setiap negara. Ada negara yang tidak mengizinkan sama sekali, ada juga yang melegalkan namun dengan batasan tertentu.
Di seluruh dunia ada batasan jumlah anak yang boleh lahir dari donor sperma. Alasan utamanya adalah untuk mengurangi risiko perkawinan sedarah yang tidak disengaja antara keturunan donor sperma.
Baca Juga:
Cerita CEO Telegram Pavel Durov Diduga Miliki Empat Paspor
Undang-undang anonimitas donor sperma juga bervariasi dari satu negara ke negara lain.
Banyak negara sekarang memberlakukan rincian donor sperma agar ketika seorang anak mencapai usia 18 tahun mereka bisa mengetahui orang tua genetiknya.
Mengutip The New York Times, bank sperma merupakan salah satu bisnis besar. Sebotol sperma dapat dihargai hampir US$1.000 (Rp14 juta).
Baca Juga:
Turut Meriahkan Pra Olimpiade Paris 2024, PLN Hadirkan Reog Ponorogo di Acara Exhibition Pencak Silat
Berikut adalah sejumlah aturan di negara yang mengizinkan donor sperma, dikutip dari Sperm Donor Hub:
1. Inggris
Di Inggris, klinik harus menunjukkan semua informasi non-identifikasi yang tersedia pada donor sperma, selain surat tulisan tangan kepada anak tersebut.
Aturan yang berlaku juga menegaskan bahwa jumlah anak yang boleh lahir dari satu donor sperma adalah 10 orang. Namun, seorang donor dapat membantu menciptakan lebih banyak saudara kandung dalam satu keluarga.
Pendonor sperma di seluruh Inggris hanya dibayar £35 per donasi.
2. Amerika Serikat
Amerika Serikat membatasi donor hingga 25 kelahiran per area populasi 850.000, meskipun angka-angka ini tidak dilacak secara resmi.
3. Australia
Donor sperma tidak menerima bayaran apapun untuk sperma mereka, namun mereka diperbolehkan untuk mengklaim biaya seperti transportasi dan parkir.
Di negara bagian Victoria, pendonor hanya diperbolehkan membuat 10 bayi dari spermanya. Di Australia Barat jumlah anak untuk setiap donor dibatasi hingga 5 bayi.
4. Selandia Baru
Di Selandia Baru, klinik kesuburan membatasi setiap donor untuk menjadi ayah maksimal bagi 10 anak hingga empat keluarga. Membayar pendonor sperma di Selandia Baru adalah tindakan ilegal, namun Anda dapat mendapatkan penggantian untuk biaya umum.
5. Kanada
Donor sperma di Kanada tidak dibatasi pada jumlah bayi yang dibuat, namun hanya diatur maksimal 25 keturunan per 800.000 populasi. Undang-Undang melarang pendonor sperma dibayar untuk sumbangan mereka.
6. Denmark
Denmark adalah salah satu negara paling populer di dunia untuk mengekspor sperma. Seorang pendonor di Denmark diizinkan oleh hukum untuk membuat hingga 12 bayi.
Di seluruh dunia, diperkirakan ada ribuan anak yang lahir berkat donor dari bank sperma Denmark.
Dalam beberapa tahun terakhir telah terjadi lonjakan besar dalam jumlah wanita asing yang membeli sperma dari bank sperma Denmark. Cryos di Denmark menjual sperma ke 70 negara dan dikatakan menghasilkan lebih dari 2.000 bayi per tahun.
7. Belgia, Prancis, dan Spanyol
Donor di Prancis dan Belgia dapat membuat maksimal enam keluarga. Sementara itu, Prancis tidak mengizinkan wanita lajang dan pasangan lesbian untuk melakukan perawatan menggunakan sperma donor. [rin]