WahanaNews.co | Korea Utara (Korut) terus mengembangkan program rudal
nuklir dan balistiknya selama paruh pertama tahun 2021 yang melanggar sanksi
internasional, meskipun situasi ekonomi negara itu memburuk, menurut kutipan
dari laporan rahasia PBB yang diperoleh Reuters
hari Jumat (6/8/2021).
Laporan panel para pemantau sanksi
independen kepada komite sanksi Korea Utara Dewan Keamanan PBB mengatakan,
Pyongyang "terus mencari bahan dan teknologi untuk program-program
nuklirnya itu dari luar negeri."
Baca Juga:
Militer Korea Selatan Siarkan K-Pop dan Berita untuk Serangan Psikologis
"Meskipun negara itu sedang
berfokus pada kesulitan ekonomi yang memburuk, Republik Rakyat Demokratik Korea
Utara (DPRK) terus mempertahankan dan mengembangkan program rudal nuklir dan
balistiknya," para pemantau sanksi menyimpulkan.
Misi Korea Utara untuk PBB di New York
tidak segera menanggapi permintaan untuk memberikan komentar atas laporan PBB
itu.
Negara Asia yang terisolasi itu
memberlakukan penutupan wilayah (lockdown)
yang ketat tahun lalu di tengah pandemi virus Corona yang
telah menghambat akses perdagangan dan bantuannya.
Baca Juga:
Waspadai Pencurian Tinja, Pemimpin Korut Bawa Toilet Kemanapun Pergi
Kebijakan lockdown juga merugikan ekonomi negara yang sudah dibebani oleh
berbagai sanksi internasional.
Pada bulan Juni lalu, pemimpin Korut, Kim Jong-un,
mengatakan, negara itu menghadapi situasi pangan yang "mencekam"
dan akan banyak bergantung pada hasil panen tahun ini. [dhn]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.