Amini meninggal beberapa hari usai ditangkap polisi moral atas dugaan melanggar aturan wajib hijab yang berlaku di negara tersebut.
Otoritas Teheran menyebut unjuk rasa itu sebagai 'kerusuhan' dan menangkap ribuan orang yang dituduh terlibat.
Baca Juga:
Balas Israel, Iran Disebut Bakal Tingkatkan Kekuatan Hulu Ledak
Ratusan orang, termasuk anggota pasukan keamanan Iran, dilaporkan tewas dalam berbagai unjuk rasa yang kerap diwarnai kekerasan dan kerusuhan.
Penembakan maut terhadap Fathollahi terjadi beberapa hari setelah insiden serupa terjadi di kota Semirom yang tengah dilanda unjuk rasa.
Laporan media pemerintah Iran menyebut seorang anggota Basij, yang merupakan pasukan paramiliter Garda Revolusi Iran, ditembak mati oleh 'sejumlah penjahat bersenjata'.
Baca Juga:
Elon Musk Beberkan Alasan Tangguhkan Akun X Pemimpin Tertinggi Iran
Teheran menuduh kekuatan asing yang penuh permusuhan dan kelompok-kelompok oposisi sebagai pemicu kerusuhan di Iran.
Bulan lalu, otoritas Iran mengeksekusi mati dua demonstran, keduanya berusia 23 tahun, yang divonis bersalah atas serangan terhadap pasukan keamanan saat unjuk rasa.
Sejauh ini, otoritas peradilan Iran menjatuhkan 11 vonis mati, dengan empat vonis di antaranya telah diperkuat oleh Mahkamah Agung usai pengajuan banding. [rgo]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.