WahanaNews.co | Mantan pemain ganda tenis nomor satu dunia, Peng Shuai, secara blak-blakan mengungkapkan bahwa dirinya pernah dipaksa berhubungan seks dengan eks wakil perdana menteri China, Zhang Gaoli, beberapa tahun lalu.
Pengakuan mengejutkan itu ia sampaikan secara terbuka melalui unggahan di media sosial Weibo yang kemudian dihapus.
Baca Juga:
Hubungan Politik dan Ekonomi Indonesia-China
Menurut tangkapan layar akun Weibonya yang terferivikasi, Peng, mantan atlet tersohor China, mengatakan Zhang Gaoli, memaksanya melakukan hubungan badan dan kemudian sempat memiliki hubungan kasih.
Unggahan itu lantas dihapus sekitar setengah jam setelah dipublikasikan. Pencarian nama Peng di media sosial China yang dikontrol ketat pemerintah pun melonjak usai unggahan tersebut.
Meski sudah terhapus, tangkapan layar unggahan Peng itu tersebar luas di media sosial seperti grup WeChat dan iMessage.
Baca Juga:
CIA Datangi Prabowo di AS, Ada Apa di Balik Pertemuan Misterius dengan Presiden Indonesia?
Dikutip Reuters, dalam unggahan itu, Peng juga mengaku tak dapat memberikan bukti yang mendukung tuduhannya.
Ia juga tak segera menanggapi permintaan konfirmasi komentar dari Reuters melalui akun Weibo-nya.
Agen pemasaran atlet olahraga APG yang mewakili Peng juga belum buka suara soal unggahan tersebut.
Sementara itu, Kantor Informasi Dewan Negara China juga tak segera menanggapi permintaan komentar, termasuk Zhang sendiri.
Zhang kini masih menjadi anggota Komite Tetap Politbiro, badan pembuat keputusan tertinggi Partai Komunis China.
Namun, juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Wang Wenbin mengatakan dia tidak mengetahui masalah Peng.
"Ini juga bukan pertanyaan yang terkait dengan urusan luar negeri," ucap Wenbin.
Pelecehan dan kekerasan seksual selama bertahun-tahun jarang dibicarakan di publik China hingga gerakan #MeToo dimulai pada tahun 2018. Saat itu, seorang mahasiswa Beijing secara terbuka menuduh profesornya melakukan pelecehan seksual. Insiden Itu pun menyebar ke organisasi non-pemerintah, media dan industri lainnya.
Sebelum kejadian ini, tagar nama Peng Shuai sedikit bahkan tidak muncul sama sekali di media sosial China. Namun, pencarian namanya melejit dengan 20 juta kali pembicaraan sejak pengakuannya muncul di Weibo.
Diskusi tentang tagar nama Peng pun melonjak ketika unggahannya rilis, tetapi kemudian anjlok karena postingannya kemudian dihapus.
Pada Rabu (3/11) pagi, pencarian nama Peng di Weibo tidak membuahkan hasil dan diskusi tentang topik tersebut diblokir. Pengguna WeChat dan QQ, aplikasi obrolan lain, diblokir agar tidak saling mengirim tangkapan layar.
Sementara akun Weibo Peng tetap tersedia, dengan posting sebelumnya terlihat meski fitur komentar dan repost dinonaktifkan.
Peng adalah pemain ganda nomor satu dunia pada tahun 2014, pemain Tiongkok pertama yang mencapai peringkat teratas, setelah memenangkan gelar ganda di Wimbledon pada 2013 dan Prancis Terbuka pada 2014.
Sementara itu, Zhang, sekarang 75 tahun, adalah wakil perdana menteri China antara 2013-2018. Ia juga pernah menjadi sekretaris partai di provinsi timur laut Shandong. Dia bertugas di Komite Tetap Politbiro antara 2012-2017. [qnt]