WahanaNews.co | Badai pasir yang begitu parah menerjang sejumlah kawasan di Irak pada Senin (13/6). Alhasil, sejumlah bandara, termasuk di Baghdad, sempat lumpuh.
Pejabat di bandara Baghdad mengumumkan penangguhan sementara penerbangan selama beberapa jam pada Senin pagi. Penerbangan kemudian beroperasi kembali sekitar pukul 10.30 waktu setempat, demikian laporan AFP.
Baca Juga:
PLN Lakukan Berbagai Inisiatif Jalankan Arahan Presiden untuk Mitigasi Perubahan Iklim
Selain Baghdad, Kota Najaf juga turut menghentikan sementara operasi bandara di pagi hari. Mereka baru menjalankan operasi kembali usai debu berlalu.
Imbas badai pasir ini, jarak pandang juga berkurang hingga beberapa ratus meter.
Dalam beberapa pekan terakhir, sejumlah bandara di Irak memang terpaksa menangguhkan penerbangan karena badai pasir. Badai pasir terbaru ini merupakan yang kesepuluh di Irak terhitung sejak April.
Baca Juga:
Aktor Pemicu Longsor India yang Tewaskan 108 Orang Diungkap Ahli
Pada Mei lalu, badai pasir di Irak menyebabkan ribuan orang dilarikan ke rumah sakit karena mengalami masalah pernapasan. Satu orang meninggal.
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menganggap Irak sebagai salah satu dari lima negara di dunia yang paling rentan perubahan iklim dan gurun.
Negara ini mengalami kekeringan hebat, degradasi tanah, suhu tinggi, dan curah hujan rendah imbas perubahan iklim.