WahanaNews.co | Amerika Serikat (AS) mengutuk serangan rudal balistik Iran terhadap Irak dan mengatakan siap membantu negara tersebut meningkatkan kemampuan pertahanan rudal mereka.
Garda Revolusi Iran mengaku bertanggung jawab atas belasan rudal balistik yang menghantam ibu kota Kurdistan, Erbil, Minggu dini hari, media pemerintah Iran melaporkan.
Baca Juga:
Balas Israel, Iran Disebut Bakal Tingkatkan Kekuatan Hulu Ledak
Dalam acara "Face the Nation" di CBS, Minggu, Penasihat Keamanan Nasional AS, Jake Sullivan, mengatakan, tidak ada warga AS yang menjadi korban dan tidak ada fasilitas AS yang rusak dalam serangan itu.
Dia mengatakan, AS akan melakukan apa pun yang diperlukan untuk melindungi warganya, kepentingannya dan sekutunya.
"Kami sedang berkonsultasi dengan Pemerintah Irak dan otoritas Kurdistan untuk membantu mereka mendapatkan kemampuan pertahanan terhadap rudal agar mampu membela diri di kota-kota mereka," kata Sullivan.
Baca Juga:
Elon Musk Beberkan Alasan Tangguhkan Akun X Pemimpin Tertinggi Iran
Serangan rudal tersebut salah satunya menyasar konsulat AS dan otoritas Kurdistan.
Sullivan, dalam pernyataan yang dirilis kemudian oleh Gedung Putih, mengatakan, Amerika Serikat mendukung Baghdad dan semua otoritas daerah di Irak untuk menghadapi ancaman Iran.
"Kami akan mendukung Pemerintah Irak untuk meminta pertanggungjawaban Iran, dan kami akan mendukung mitra-mitra kami di Timur Tengah dalam menghadapi ancaman serupa dari Iran," kata dia.