WahanaNews.co | Pabrikan elektronik Taiwan, Foxconn, menegaskan, pabriknya di Zhengzhou, China, atau yang dikenal sebagai pabrik perakitan iPhone terbesar di
dunia, tidak terkena dampak banjir akbar di kota
tersebut.
Dikutip dari CNBC pada Kamis (22/7/2021), Zhengzhou di Provinsi Henan, China, dilanda
hujan deras.
Baca Juga:
Hubungan Politik dan Ekonomi Indonesia-China
Pihak berwenang mengatakan, hujan turun lebih banyak dalam satu jam pada Selasa (20/7/2021) daripada biasanya.
Akibatnya, banjir besar melanda kota
berpenduduk lebih dari 10 juta jiwa itu.
Lebih dari 100 ribu orang telah
dipindahkan ke tempat yang aman.
Baca Juga:
CIA Datangi Prabowo di AS, Ada Apa di Balik Pertemuan Misterius dengan Presiden Indonesia?
Kini, tercatat
setidaknya 25 orang tewas dan tujuh hilang.
Diketahui, Zhengzhou adalah pusat
industri penting di China.
Di kota tersebut, terdapat pabrik besar yang dijalankan oleh Hon Hai Precision Industry, atau dikenal sebagai Foxconn.
Pabrik ini adalah pabrik perakitan
terbesar untuk iPhone Apple di dunia.
Namun, Foxconn mengatakan, operasinya tidak terpengaruh oleh banjir dan telah mengaktifkan
rencana tanggap darurat untuk pengendalian banjir.
"Kami dapat mengonfirmasi bahwa
tidak ada dampak langsung pada fasilitas kami di lokasi itu hingga saat ini dan
kami memantau situasi dengan cermat dan akan memberikan pembaruan
informasi," tambah juru bicara perusahaan.
Sementara itu, CEO Apple Inc, Tim Cook, tak menanggapi permintaan wawancara dan hanya mem-posting pernyataannya di layanan mirip Twitter di China, yaitu Weibo.
"Pikiran kami bersama semua orang yang
terkena dampak banjir di seluruh Provinsi Henan, dan respons pertama
yaitu membantu orang-orang ke tempat yang aman," kata Cook.
Selain itu, Cook menambahkan bahwa
Apple akan menyumbang untuk mendukung upaya bantuan terhadap korban banjir di
wilayah tersebut.
Tak hanya Apple, beberapa perusahaan
teknologi lainnya, termasuk Tencent, Alibaba, dan pemilik TikTok, ByteDance, juga menjanjikan sumbangan.
Sebelumnya, Presiden China, Xi Jinping, menyebut, banjir
yang melanda negaranya sangat parah.
Bahkan, sejumlah video di media sosial
memperlihatan orang-orang yang terperangkap di kereta api bawah tanah.
Selain itu, jaringan kereta bawah
tanah Zhengzhou telah menangguhkan operasinya, sementara ratusan penerbangan
telah dibatalkan.
Tentara telah dipanggil untuk membantu
upaya penyelamatan. [dhn]