“Kemarahan internasional atas serangan Rusia terhadap rumah-rumah warga di Ukraina dan infrastruktur sipil lainnya telah memaksa saya dan teman-teman untuk bertindak,” tambahnya.
“Kami memutuskan untuk membuat situs web UkraineTakeShelter karena kami telah melihat banyak video dan foto secara online tentang situasi yang terjadi di Ukraina, dan kami memutuskan ini adalah cara kami untuk dapat membantu.”
Baca Juga:
Sesama Pengungsi, Warga Afghanistan dan Ukraina Saling Gusur di Jerman
Di kota Lviv, Ukraina barat, kereta api membawa orang-orang yang berhasil melarikan diri dari serangan Rusia di bagian-bagian lain negara itu. Kerabat yang cemas siap menyambut dan membantu para korban yang membawa sedikit barang.
“Jadi, saya awalnya mendapat ide ini ketika saya berada di sebuah protes di San Diego beberapa minggu yang lalu. Ada sekelompok orang di sana. Mereka semua memegang plakat bertuliskan, ‘Hentikan Putin. Saya memiliki keterampilan untuk membuat situs web dan aplikasi dan lain-lain terkait teknologi. Jadi, saya merasa bahwa saya benar-benar dapat melakukan sesuatu dalam skala yang lebih besar, secara global di sinim" papar Avi Schiffmann, salah seorang mahasiswa yang ikut membangun UkarineTakeShelter bersama Marco Burstein.
Schiffman sebelumnya membuat situs web pelacakan virus corona nCoV2019.live.
Baca Juga:
Akibat Invasi Rusia, Berikut 5 Negara Tujuan Pengungsi Ukraina
“UkraineTakeShelter mengembalikan kekuasaan ke tangan pengungsi di mana mereka dapat mengambil inisiatif dan menemukan daftar dan menghubungi sendiri keluarga angkat daripada harus membeku kedinginan di trotoar di Eropa Timur pada musim dingin, menunggu beberapa organisasi lain untuk menolong mereka," tambahnya.
Situs web UkraineTakeShelter yang dibangun oleh dua mahasiswa Universitas Harvard ini dimaksudkan untuk memfasilitasi pengalaman positif bagi para pengungsi dan keluarga angkat mereka. [rsy]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.