Pemerintah Kota Beijing telah menetapkan status darurat tertinggi pada Senin (28/7/2025).
Warga diminta tetap berlindung di dalam rumah, sedangkan kegiatan belajar mengajar, konstruksi, dan aktivitas pariwisata luar ruang dihentikan sementara.
Baca Juga:
Guizhou China Dikepung Air Bah, 80.000 Orang Dievakuasi dan Jembatan Runtuh Diterjang Banjir
Hujan tambahan diperkirakan akan terus mengguyur pada Selasa (29/7/2025), dengan intensitas bisa mencapai 30 sentimeter di sejumlah wilayah.
Badai serta banjir juga menyebabkan gangguan listrik di lebih dari 130 desa di sekitar Beijing.
Sejumlah infrastruktur rusak, termasuk lebih dari 30 ruas jalan yang tidak dapat diakses.
Baca Juga:
China Luncurkan Visa ASEAN Berlaku Lima Tahun
Pemerintah pusat telah menyalurkan bantuan senilai 50 juta yuan (setara Rp144,3 miliar) untuk mendukung penanganan bencana di Provinsi Hebei.
Selain dana bantuan, tim tanggap darurat nasional pun telah dikirim ke berbagai daerah terdampak seperti Chengde, Baoding, dan Zhangjiakou untuk mempercepat proses penanggulangan krisis.
[Redaktur: Ajat Sudrajat]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.