WahanaNews.co | Kolombia
memasuki bulan kedua demonstrasi yang meluas. Setidaknya 10 orang di Kota Cali,
Kolombia, tewas dalam bentrok satu hari aksi protes anti-pemerintah.
Baca Juga:
Putra Presiden Kolombia Ditangkap Terkait Kasus Dugaan Pencucian Uang
Seperti dilansir AFP, Sabtu (29/5/2021), Presiden Ivan Duque
mengumumkan bahwa ia akan mengerahkan pasukan militer ke Cali, sementara negara
itu menandai satu bulan penuh unjuk rasa di seluruh Kolombia yang telah berubah
menjadi mobilisasi anti-kemapanan yang luas.
"Sepuluh orang (tewas)," kata Sekretaris Keamanan
Cali Carlos Rojas kepada radio Caracol. "inilah jumlah korban yang kami
terima pagi ini".
Polisi mengatakan 8 dari 10 orang ditembak mati. Carlos
Rojas berbicara setelah laporan bentrokan di jalan yang penuh kekerasan.
Baca Juga:
Jasad 2 Penumpang Gelap Ditemukan Ketika Servis Pesawat di Kolombia
Dalam satu kasus, seorang perwakilan dari kantor kejaksaan
Cali mengatakan seorang penyelidik yang tidak bertugas telah menembak
kerumunan, membunuh seorang warga sipil, sebelum digantung oleh pengunjuk rasa.
Rekaman video menunjukkan seorang pria terbaring di genangan
darah dan seorang lainnya di dekatnya memegang senjata, pria itu kemudian
diserang oleh sekelompok orang.
"Di selatan kota kami mengalami peristiwa nyata
konfrontasi dan hampir perang kota di mana banyak orang tidak hanya kehilangan
nyawa, tetapi kami juga mengalami banyak luka," kata Rojas.
Setelah memimpin pertemuan keamanan di kota itu, Presiden
Ivan Duque mengumumkan bahwa penyebaran maksimum bantuan militer kepada polisi
nasional akan segera dimulai. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.