WahanaNews.co | Pengadilan Istanbul menjatuhkan hukuman kepada bintang pop Turki, Gulsen Bayraktar Colakoglu (46), sebagai tahanan rumah.
Colakoglu sebelumnya ditahan karena lelucon mengenai sekolah agama di mana salah satu alumninya ialah Presiden Recep Tayyip Erdogan.
Baca Juga:
Erdogan Resmi Dilantik untuk ke-3 Kalinya Jadi Presiden Turki
Dilansir AFP, Senin (29/8/2022), Colakoglu ditahan pada Kamis (25/8/2022) waktu setempat atas tuduhan 'menghasut kebencian' terkait sindirannya mengenai sekolah agama.
Dia menyampaikan lelucon mengenai sekolah agama itu di atas panggung pada bulan April lalu.
Video itu kemudian viral di media sosial setelah diposting ulang oleh harian pro-pemerintah pada minggu lalu.
Baca Juga:
Hari Ini Erdogan Akan Dilantik Jadi Presiden Turki
Anggota top partai Islam Presiden Recep Tayyip Erdogan kemudian menyuarakan kemarahan moral. Hal itu mengubah lelucon Colakoglu menjadi masalah dan dianggap pemecah belah.
Colakoglu menyindir 'penyimpangan' gitarisnya berakar pada pendidikannya di sekolah Imam Hatip.
Sekolah itu berspesialisasi dalam pendidikan agama yang dikombinasikan dengan kurikulum modern. Erdogan sendiri pernah sekolah di sana.
Pekan lalu, bintang pop Turki itu dipenjara. Pengacara Colakoglu kemudian mengajukan banding.
Pada Senin (29/8), pengadilan memutuskan Colakoglu harus ditempatkan di bawah tahanan rumah sambil menunggu persidangan yang dapat membuat penyanyi tersebut dipenjara hingga 3 tahun.
"Kami sangat senang dengan keputusan itu," kata pengacara Colakoglu, Emek Emre, di luar ruang sidang, sambil menambahkan bahwa menempatkan kliennya di bawah tahanan rumah 'tidak sesuai dengan hukum'.
Colakoglu mengatakan dia menyesal leluconnya digunakan telah menimbulkan perpecahan.
"Saya minta maaf karena kata-kata saya memberi materi kepada orang jahat yang bertujuan untuk mempolarisasi negara kita," katanya di akun media sosialnya sebelum ditempatkan di balik jeruji besi.
Colakoglu muncul pada 1990-an, dengan klip video pertamanya yang menampilkan dirinya dalam piyama.
Tapi, lagu dan videonya menjadi lebih bersifat cabul dan terang-terangan berisi konten seksual seiring waktu.
Tahun ini, dia mendedikasikan penghargaan 'ikon tahun ini' pada Elle Style untuk gerakan LGBTQ. [rin]