WahanaNews.co | Belum lama ini Jepang menemukan tujuh ribu pulau baru, dan membuat publik di negara itu heboh.
Otoritas Informasi Geospasial Jepang (Geospatial Information Authority of Japan/GSI) mengumumkan, usai temuan baru tersebut, jumlah pulau di negara itu mencapai 14.125.
Baca Juga:
Fajar/Rian Juara Kumamoto Masters 2024
Jumlah tersebut telah naik dua kali lipat dibanding perhitungan resmi pada 1987 yang hanya 6.852 pulau, demikian dikutip CNN, Kamis (2/3).
GSI memastikan temuan baru tersebut merupakan hasil kemajuan dalam teknologi survei dan rincian peta yang digunakan untuk menghitung.
Namun, lembaga itu menyebut perhitungan tersebut tak mengubah keseluruhan luas tanah yang dimiliki Jepang.
Baca Juga:
Takumi Minamino Senang Namanya Sejajar dengan Legenda Jepang Shunsuke Nakamura
Dalam pernyataan resmi, GSI juga menyatakan tak ada kesepakatan internasional bagaimana cara menghitung pulau. Dengan demikian, Jepang menggunakan kriteria yang sama dalam menghitung pulau sebagaimana 35 tahun lalu.
Pemerintah Tokyo menghitung semua wilayah daratan alami dengan luas minimal 100 meter (330 kaki). Mereka tidak menghitung pulau buatan hasil reklamasi.
Tapi sayangnya, beberapa pulau menjadi sengketa antara negara dan pihak lain.
Misalnya, Kepulauan Kuril menjadi tempat perselisihan antara Jepang dan Uni Soviet (sekarang Rusia) setelah berakhirnya Perang Dunia II. Jepang juga mengklaim kedaulatan atas Kepulauan Senkaku di Laut China Selatan, namun China membantah klaim tersebut.
China mengklaim sebagian besar wilayah di perairan LCS, meskipun Pengadilan Arbitrase Internasional menolak klaimnya pada tahun 2016.
Di sisi lain, Jepang dan Korea Selatan juga terlibat perselisihan lebih dari atas kedaulatan gugusan pulau selama 70 tahun.
Korsel menyebut kelompok pulau itu sebagai Dokdo dan Jepang menyebutnya Takeshima di Laut Jepang atau Laut Timur. [tum/eta]