WahanaNews.co | Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dan Presiden China Xi Jinping bakal bertemu melalui tautan video di akhir tahun.
Rencana pertemuan Biden dengan Xi Jinping ini disampaikan pejabat AS.
Baca Juga:
Dipenjara di Iran, Warga AS Mogok Makan Memohon Biden Prioritaskan Kasusnya
Seperti dilansir AFP, Kamis (7/10/2021), ada kesepakatan prinsip untuk pertemuan bilateral secara virtual, kata pejabat itu kepada wartawan dengan anonim.
"Presiden mengatakan betapa senangnya melihat Xi yang tidak dia lakukan selama beberapa tahun," kata pejabat itu.
"Kami berharap mereka memiliki kemampuan untuk bertemu satu sama lain, meskipun hanya secara virtual," ujarnya.
Baca Juga:
Joe Biden Janjikan Rp 300 Triliun, ESDM Siapkan ini
Pejabat itu mengutip laporan berita bahwa Xi tidak akan menghadiri pertemuan para pemimpin G-20 mendatang di Roma, yang akan menjadi tempat bagi Biden untuk mengatur pertemuan bilateral.
Pertemuan virtual itu diumumkan setelah Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan bertemu di Zurich dengan diplomat top China, Yang Jiechi. Pejabat senior itu mengatakan pembicaraan itu berlangsung enam jam.
Perjalanan Sullivan melanjutkan peningkatan kontak antara Beijing dan Washington, ketika Biden berpendapat untuk membangun 'pagar pembatas' untuk persaingan yang berkembang antara kedua kekuatan.
Ketegangan meningkat atas sikap agresif China terhadap Taiwan, keputusan AS untuk menjual kapal selam nuklir ke Australia, sengketa perdagangan dan pelanggaran hak asasi manusia terhadap Uyghur di Xinjiang.
Pada Senin (4/10), Perwakilan Dagang AS Katherine Tai mengatakan dia akan segera berbicara dengan rekannya dari China, karena perselisihan perdagangan besar-besaran tanpa akhir yang terlihat.
Setelah pertemuan di Zurich, Sullivan akan mengunjungi Brussel dan Paris, di mana dia juga akan menjelaskan pertemuannya dengan direktur yang kepada sekutu dan mitra Eropa, kata Gedung Putih.
Biden, yang telah mengenal Xi selama bertahun-tahun, telah melakukan dua panggilan telepon dengan pemimpin China itu sejak menjadi Presiden. Yang kedua, berlangsung selama 90 menit, terjadi bulan lalu. [qnt]