WahanaNews.co | Kantor berita Bloomberg merilis berita utama yang berjudul, “Live: Rusia menginvasi Ukraina” pada Sabtu (5/2/2022). Berita tersebut muncul di beranda sekitar tengah malam waktu Moskow dan terpampang di sana selama hampir setengah jam.
Artikel berita itu kemudian dihapus dan permintaan maaf atas kesalahan pemuatan berita itu dikeluarkan.
Baca Juga:
Misteri Tewasnya Jurnalis di Tanah Karo: Diduga Dibakar karena Beritanya?
This “Russia invades Ukraine” headline was finally taken down after sitting on Bloomberg’s site for over 30 min. How did this happen? pic.twitter.com/2mEtmKGSDl
— Olga Lautman (@OlgaNYC1211) February 4, 2022.
Baca Juga:
Ketua LADN Taput Imbau Hentikan Sebar Berita Hoaks dan Ajak Turut Ciptakan Pemilu Damai 2024
“Para pengguna yang terkejut mengklik berita itu saat masih aktif dialihkan ke halaman error,” papar laporan New York Post.
Tangkapan layar situs web Bloomberg yang dibagikan di Twitter menunjukkan klaim sensasional itu sebagian besar tidak diketahui selama setidaknya 24 menit sebelum dihapus.
Kantor berita tersebut mengakui kesalahan tersebut, dengan mengatakan, “Kami menyiapkan berita utama untuk banyak skenario dan berita utama 'Rusia Menyerang Ukraina' secara tidak sengaja diterbitkan sekitar pukul 4 sore. ET hari ini di situs web kami.”
“Kami sangat menyayangkan kesalahan tersebut. Judulnya telah dihapus dan kami sedang menyelidiki penyebabnya,” ungkap Bloomberg dalam mea culpa singkatnya, tersembunyi di balik paywall.
Kesalahan berbahaya itu terjadi setelah berbulan-bulan ketakutan yang didengungkan media dan pejabat senior Barat tentang Rusia yang diduga merencanakan invasi skala penuh ke Ukraina kapan saja sekarang.
Prediksi-prediksi itu kemudian agak dilunakkan dari sebelumnya yang disebut "dekat" oleh Gedung Putih.
Kremlin bersikeras selama ini bahwa tidak ada serangan yang sedang dikerjakan. Moskow telah berulang kali menolak tuduhan itu sebagai "histeria" dan "berita palsu."
Bahkan Kiev pada satu titik mengkritik Barat karena merusak ekonominya dengan kepanikan terus-menerus tentang perang yang akan datang. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.