WahanaNews.co | Sebuah berita sudah jadi bagian penting dan tidak dapat diabaikan dalam kehidupan masayarakat modern ini. Di era yang serba digital seperti sekarang, orang-orang mudah sekali mengakses berbagai macam informasi dan berita secara mudah dan juga instan.
Bahkan, saking banyaknya berita yang tersedia di berbagai platform seperti media cetak maupun media elektronik hingga cukup susah bagi masyarakat dalam menyaring berita yan valid dan berita yang sekedar berita hoax
Baca Juga:
Misteri Tewasnya Jurnalis di Tanah Karo: Diduga Dibakar karena Beritanya?
Tentunya kita sebagai netizen yang baik haruslah dapat memilah beragam berita dan dapat mengecek terlebih dahulu kebenaran sebuah berita tersebut.
Namun, di balik itu semua ternyata ada fenomena menarik yang terjadi pada netizen di Indonesian. Netizen Indonesia dalam beberapa tahun belakang ini lebih cenderung menyukai membaca pemberitaan negatif bahkan yang dibumbui hoax daripada pemberitaan yang positif.
Hal ini tentunya berdampak pula terhadap laju traffic pemberitaan di Indonesia yang lebih didominasi oleh berita-berita negatif.
Baca Juga:
Ketua LADN Taput Imbau Hentikan Sebar Berita Hoaks dan Ajak Turut Ciptakan Pemilu Damai 2024
Hal tersebut tentu bukan terjadi tanpa alasan jelas, ada beberapa faktor yang mempengaruhi minat netizen kita yang lebih menyukai pemberitaan negatif daripada pemberitaan positif.
Dipengaruhi oleh Alam Bawah Sadar
Salah satu alasan paling memungkinkan mengapa pembaca atau netizen di Indonesia lebih menyukai pemberitaan buruk atau negatif karena dipengaruhi oleh alam bawah sadar kita sendiri.