"Apa tujuannya? Untuk apa akhirnya? Apakah itu cocok dengan gagasan tentang informasi palsu yang menyebar begitu cepat (dan) teori konspirasi yang aneh? Apakah dia berbagi tujuan itu atau tidak?” sambungnya.
Misinformasi terkait vaksin memang banyak menyebar di media sosial selama pandemi COVID-19. Termasuk informasi terkait Gates yang mengatakan bahwa dirinya menanamkan chip 5G sehingga vaksin bisa melacak orang-orang.
Baca Juga:
3 Pekerjaan Paling Kebal AI, Diungkap Pendiri Microsoft
"Itu sangat tidak terduga dan aneh. Sekarang saya kembali ke dunia fisik, orang-orang datang, berteriak, dan memprotes," ujar Gates.
Lebih lanjut, Gates mengatakan dia berencana untuk mendirikan unit media sosial dengan 3.000 orang untuk membantu menyebarkan informasi vaksin yang akurat di masa depan.
Dia mengatakan bahwa pesan baik perlu disampaikan oleh orang-orang yang dipercaya di masyarakat, seperti pemimpin politik dan etnis. [rin]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.