WahanaNews.co | Seorang anak usia 10 tahun meninggal dunia usai mengikuti tren di TikTok 'Blackout Challenge'. Sang ibu pun melayangkan gugatan ke TikTok dan perusahaan induknya -- ByteDance.
Tawainna Anderson mengatakan bahwa anaknya, Nylah, tak sadarkan diri setelah mengikuti challenge tersebut. Lima hari mendapatkan perawatan intensif, anaknya menghembuskan napas terakhir pada 7 Desember 2021.
Baca Juga:
Gunawan 'Sadbor' Ditetapkan Tersangka Judi Online, Kampungnya Mendadak Sepi.
Anderson menyalahkan TikTok karena merasa adanya 'desain yang kurang sempurna' dari algoritma TikTok sehingga anaknya bisa terpapar konten itu.
"TikTok Blackout Challenge yang viral dan mematikan disodorkan di depan Nylah di For Your Page TikTok-nya... sebagai hasil dari algoritma TikTok," papar gugatan yang dilihat oleh NBC News, Selasa (17/5/2022).
"Algoritma Terdakwa TikTok menentukan bahwa Blackout Challenge yang mematikan dirancang dengan baik dan kemungkinan menarik bagi Nylah Anderson yang berusia 10 tahun, dan akibatnya dia meninggal," sambung gugatan itu.
Baca Juga:
Berikut Tips Cara Jitu Menambah Jumlah Followers di TikTok
Seperti namanya, tantangan 'Blackout' mengharuskan orang yang ikut untuk menahan napas atau membuat diri sesak napas dengan cara lain sampai pingsan. Gugatan itu menuduh bahwa ada empat kematian lain yang dikaitkan dengan tantangan tersebut.
Tentunya itu challenge yang bodoh dan berbahaya, sesak napas sangat berbahaya dan dapat mengakibatkan ketidaksadaran bahkan kematian.
"Saya ingin meminta pertanggungjawaban perusahaan ini," ucap Tawainna dalam konferensi pers.