Presiden Mesir juga mengeklaim ibu kota baru, dan proyek-proyek lain mulai dari jalan baru dan kompleks perumahan hingga perluasan kanal Terusan Suez, menarik investor, dan menciptakan lapangan kerja bagi lebih dari 100 juta penduduk negara itu.
Ibu kota baru Mesir ini akan menampung kantor kepresidenan, Kabinet, Parlemen dan kementerian.
Baca Juga:
Buyer Mesir Minati Gaharu Indonesia
Para perencana pembangunan menjanjikan taman publik sepanjang 21 mil, bandara, gedung opera, kompleks olahraga, dan 20 gedung pencakar langit, termasuk yang tertinggi di Afrika, dengan ketinggian 345 meter.
Harian Al-Ahram yang dikelola negara melaporkan bahwa pemerintah telah merencanakan untuk merelokasi 52.300 pegawai pemerintah ke ibu kota baru pada pertengahan 2020.
Tetapi rencananya tertunda oleh pandemi virus Corona.
Baca Juga:
Presiden Mesir Mendesak Mediasi Internasional untuk Gencatan Senjata di Gaza
Awal tahun ini, El-Sissi mengatakan memindahkan pemerintah ke ibu kota baru akan “memberi kabar baru tentang pekerjaan pemerintah modern.”
Dia mengacu pada teknologi canggih yang digunakan untuk membangun kantor pemerintahan di sana.
Pergeseran kursi kekuasaan di luar Kairo akan menjadi yang pertama sejak penaklukan Muslim di abad ke-7. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.