WahanaNews.co, Gaza - Tenda Rumah Sakit (RS) Kamal Adwan di Jalur Gaza utara, Palestina, menjadi sasaran penggilasan oleh pasukan Israel dengan menggunakan buldoser pada hari Sabtu.
Seorang jurnalis Al Jazeera bernama Anas al-Sharif merekam kejadian tersebut dan melaporkan bahwa puluhan orang, termasuk pasien rumah sakit, terlindas dan terkubur hidup-hidup.
Baca Juga:
Netanyahu Resmi Jadi Buronan Setelah ICC Keluarkan Surat Perintah Penangkapan
Dalam video yang diunggah di X, terlihat bahwa halaman RS Kamal Adwan, yang dipenuhi dengan tenda-tenda yang didirikan oleh para pengungsi, sengaja dihancurkan oleh buldoser milik pasukan Israel sebelum ada kesempatan bagi orang-orang untuk melarikan diri.
Dalam narasi video, al-Sharif, yang terlihat sangat emosional, menjelaskan bahwa meskipun pasukan Israel saat itu telah mundur, "tindakan tercela yang besar terjadi di Kamal Adwan."
Video tersebut kemudian menampilkan adegan halaman yang hancur, dengan tanah dan batu bata yang terbalik membentuk gundukan, di bawahnya terdapat mayat-mayat.
Baca Juga:
Netanyahu Tawarkan Rp79 Miliar untuk Bebaskan Satu Sandera di Gaza
“Ini adalah kejahatan yang dilakukan oleh pasukan Israel di halaman Rumah Sakit Kamal Adwan," katanya dalam video tersebut, yang dikutip The New Arab, Minggu (17/12/2023).
Dia kemudian mengarahkan kameranya ke sesuatu yang tampak seperti anggota tubuh yang terpotong-potong, dan berkata: “Ini adalah tubuh seorang pengungsi yang terluka dan berada di rumah sakit. Buldoser Israel menabraknya.”
“Kami tidak dapat menggambarkan situasinya, puluhan mayat terlindas buldoser Israel,” kata al-Sharif sambil berjalan di sekitar halaman, menunjukkan lebih banyak lagi tumpukan puing dan bagian tubuh yang hancur.
“Puluhan orang yang mengungsi, sakit, dan terluka dikubur hidup-hidup. Buldoser pendudukan [Israel] menggilas tenda para pengungsi di halaman rumah sakit dan menghancurkan mereka secara brutal,” imbuh dia.
Menurut saksi mata, ada puluhan orang yang mengungsi di halaman rumah saat pasukan Israel menyerang. “Mereka sekarang berada di bawah reruntuhan,” kata videografer tersebut.
Walaupun video tersebut tidak menyebutkan jumlah korban tewas secara pasti, al-Sharif mengindikasikan bahwa hanya sebagian kecil dari kehancuran di halaman RS Kamal Adwan yang dapat diperlihatkannya.
Dalam adegan yang sangat mengejutkan, video tersebut menunjukkan seekor anak kucing yang memakan apa yang al-Sharif sebut sebagai "daging dari tubuh para martir".
Al-Sharif menjelaskan bahwa, meskipun tidak ingin menampilkan adegan-adegan tersebut, dia merasa perlu untuk memperlihatkannya agar dunia mengetahui tentang "kekejaman yang dilakukan Israel terhadap rakyat kami".
RS Kamal Adwan telah dikepung langsung selama sembilan hari oleh pasukan Israel, dengan laporan media lokal menyebutkan bahwa pasukan Israel menembaki segala sesuatu di sekitarnya.
Struktur rumah sakit tersebut sekarang tampaknya hampir hancur total.
Taktik utama Israel dalam perang di Gaza adalah menargetkan rumah sakit secara sistematis, bukan hanya untuk menonaktifkan fungsinya, tetapi juga untuk mencegah warga Gaza mencari perlindungan di rumah sakit tersebut.
Mereka mengklaim, tanpa memberikan bukti yang dapat dipercaya, bahwa Hamas menggunakan situs-situs tersebut sebagai "pusat komando".
Meskipun demikian, militer Israel belum memberikan tanggapan terkait video jurnalis Al Jazeera yang menunjukkan buldoser militer menggilas tenda-tenda pengungsi di RS Kamal Adwan.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]