WahanaNews.co | Belasan wisatawan tewas gegara cuaca dingin ekstrem saat terjebak di dalam kendaraan di Bukit Murree, Pakistan Utara. Sampai dengan Sabtu (8/1), masih ada sekitar 1.000 kendaraan yang terjebak di Bukit Murree.
Dengan kondisi tersebut, pemerintah setempat menetapkan Bukit Murree sebagai daerah rawan bencana.
Baca Juga:
Cuaca Dingin Finlandia Bisa Bekukan Air Mendidih di Ruang Terbuka
"Untuk pertama kalinya dalam 15 hingga 20 tahun sejumlah turis berbondong-bondong ke Murree yang akhirnya menciptakan krisis besar," kata Menteri Dalam Negeri Pakistan, Sheikh Rashid Ahmed, mengutip Reuters (8/1).
Ia mengatakan, sekitar 1.000 mobil masih terjebak di daerah sekitar bukit. Otoritas setempat mengonfirmasi bahwa setidaknya 16 hingga 19 turis tewas di dalam mobil mereka.
Rashid mengatakan, tentara dan paramiliter telah dikerahkan dalam operasi penyelamatan para turis.
Baca Juga:
Brrr... Gelombang Dingin di Beijing Pecahkan Rekor!
Sebelumnya, pada Jumat malam, pemerintah Pakistan mengumumkan penutupan semua jalan menuju bukit untuk mencegah lebih banyaknya wisatawan yang datang.
Perdana Menteri Pakistan, Imran Khan, menyampaikan bela sungkawa atas kejadian tersebut. Ia memastikan, pemerintah akan menyelidiki insiden itu.
"Telah memerintahkan penyelidikan dan menerapkan peraturan yang ketat untuk memastikan pencegahan tragedi semacam itu terulang kembali," ujar Imran.
Sementara, Menteri Penerangan Pakistan, Fawad Chaudhry mengimbau masyarakat untuk sementara tidak mengunjungi Bukit Murree.
Sebelumnya, hujan Salju sejak Selasa malam membuat wisatawan tertarik mengunjungi kawasan tersebut. Membludaknya wisatawan membuat banyak dari mereka akhirnya terdampar di jalanan.
Media lokal melaporkan bahwa lebih dari 100 ribu kendaraan memasuki kawasan bukit tersebut. Video yang diunggah di media sosial juga menunjukkan satu keluarga tewas di kendaraan mereka yang tertutup salju.
"Apakah kematian disebabkan oleh flu atau keracunan karbon monoksida?" kata Peneliti Penyakit Menular di Universitas Maryland, Dr. Faheem Yonus dalam cuitannya.
"CO tidak berbau, mematikan jika mobil yang mati dikubur di salju, knalpot yang tersumbat dapat dengan cepat membunuh penumpang saat mereka menghirup CO," lanjutnya.
Sampai saat ini, otoritas setempat belum bisa mengonfirmasi penyebab kematian para turis tersebut. [rin]