WahanaNews.co, Jakarta - Amerika Serikat (AS) sedang menghadapi kondisi musim dingin yang sangat parah, menyebabkan sebagian besar wilayahnya membeku.
Hingga Rabu (17/1/2024), setidaknya 33 orang telah kehilangan nyawa akibat kondisi musim dingin yang ekstrem ini.
Baca Juga:
Brrr... Gelombang Dingin di Beijing Pecahkan Rekor!
Sejauh ini, puluhan kematian yang dilaporkan disebabkan oleh situasi terkait cuaca, termasuk kecelakaan mobil akibat jalan tertutup oleh salju dan kasus hipotermia yang timbul karena suhu mendekati titik beku.
Menurut informasi dari laman PowerOutage.us, wilayah Pacific Northwest terlihat diliputi oleh salju lebat dan hujan es, menyebabkan penutupan jalan dan pemadaman listrik di hampir 100 ribu tempat tinggal.
Dinas Cuaca Nasional (NWS) memberikan peringatan bahwa selain badai es, kondisi cuaca musim dingin yang lebih parah juga diperkirakan akan terus berlanjut.
Baca Juga:
Terungkap Dipersidangan Para Tersangka Korupsi Menara BTS Punya Grup Judi
"Salju tebal (30 hingga 60 cm) diperkirakan terjadi hingga Jumat di seluruh Cascades dan Pegunungan Rocky Utara yang membuat perjalanan menjadi berbahaya," kata NWS.
NWS menambahkan bahwa salju setinggi 0,6 cm bisa menutupi daratan Portland, Oregon. Oleh karena itu, peringatan cuaca dikeluarkan di negara-negara bagian di selatan AS, seperti Mississippi, Florida dan Tennessee serta negara bagian di timur laut seperti New York, Connecticut dan Maine.
NWS juga mengatakan salju efek-danau (lake-effect snow) akan terus melanda Mississippi, bahkan tornado juga terjadi di Florida.