WahanaNews.co | Seorang warga negara China dijatuhi hukuman 29 bulan penjara setelah mengaku bersalah karena berkonspirasi mencuri rahasia dagang dari perusahaan pertanian Monsanto untuk kepentingan pemerintah China, kata Departemen Kehakiman AS, Kamis (7/4/2022).
Xiang Haitao, 44 tahun, yang dipekerjakan oleh Monsanto dari 2008 hingga 2017, mengaku bersalah di pengadilan federal Missouri atas satu tuduhan konspirasi untuk melakukan spionase ekonomi, Januari lalu.
Baca Juga:
Hubungan Politik dan Ekonomi Indonesia-China
Pada Kamis, dia dijatuhi hukuman 29 bulan penjara diikuti tiga tahun pembebasan yang diawasi dan denda 150.000 dolar AS, kata Departemen Kehakiman dalam sebuah pernyataan.
"Xiang bersekongkol mencuri rahasia dagang penting untuk mendapatkan keuntungan bagi dirinya dan RRC (Republik Rakyat Cina)," kata Asisten Jaksa Agung Matthew Olsen dari Divisi Keamanan Nasional Departemen Kehakiman.
"Spionase ekonomi adalah pelanggaran serius yang dapat mengancam keunggulan kompetitif perusahaan AS, dan Divisi Keamanan Nasional berkomitmen untuk meminta pertanggungjawaban siapa pun yang mencuri rahasia dagang untuk menguntungkan pemerintah asing," kata Olsen.
Baca Juga:
CIA Datangi Prabowo di AS, Ada Apa di Balik Pertemuan Misterius dengan Presiden Indonesia?
Pejabat federal menemukan Xiang memiliki salinan algoritme prediktif eksklusif yang dikembangkan oleh Monsanto saat dia menunggu untuk naik pesawat ke Cina pada Juni 2017, kata Departemen Kehakiman.
Dia diizinkan terbang ke Cina, di mana dia bekerja untuk Institut Ilmu Tanah Akademi Ilmu Pengetahuan Cina.
Dia ditangkap ketika kembali ke Amerika Serikat pada November 2019. [gun]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.