WahanaNews.co | Pendaptan rata-rata warga setiap negara bisa dihitung dengan median, median adalah metrik yang digunakan untuk mengidentifikasi titik tengah distribusi pendapatan warga suatu negara.
Biasanya, separuh dari penduduk suatu negara memperoleh pendapatan yang lebih tinggi dari median, sementara separuh lainnya memperoleh pendapatan yang berada di bawah median.
Baca Juga:
Luhut Pandjaitan Beberkan Alasan Negara Maju Protes Kebijakan Hilirisasi Tambang Jokowi
Contohnya seperti ini: gaji Agung Rp 2 juta, gaji Rani Rp 3 juta, gaji Roma Rp 3 juta, gaji Dea Rp 4 juta, dan gaji Joni Rp 15 juta.
Dengan Kalkulasi jumlah gaji dari lima orang itu di bagi lima jumlah orang, 27.000.000÷5 maka rata-rata pendapatan dari lima orang itu adalah Rp 5,4 juta.
Penghitungan tersebut tidak terlalu mencerminkan pendapatan yang mereka terima. Namun, pendapatan mediannya adalah Rp 3 juta yang cukup akurat untuk menggambarkan penghasilan mereka kecuali Joni.
Baca Juga:
Lulusan Beasiswa LPDP Diharapkan Bisa Antar Indonesia Jadi Negara Maju
Bank Dunia melacak sejumlah metrik terkait pendapatan dan kemiskinan termasuk PDB per kapita, GNI per kapita, koefisien GINI per negara, dan pendapatan median.
Melansir World Population Review pada Maret 2021, berikut 10 negara yang warganya memiliki pendapatan median tertinggi di dunia (berdasarkan dollar internasional).
Luksemburg – 26.321 dollar internasional (Rp 123 juta)
Uni Emirat Arab (UEA) – 24.292 (Rp 113 juta)
Norwegia – 22.684 (Rp 106 juta)
Swiss – 21.490 (Rp 100 juta)
Amerika Serikat (AS) – 19.306 (Rp 90 juta)
Kanada – 18.652 (Rp 87 juta)
Austria – 18.405 (Rp 86 juta)
Swedia – 17.625 (Rp 82 juta)
Denmark – 17.432 (Rp 81 juta)
Belanda – 17.154 (Rp 80 juta)
*Kurs IMF 2020: 1 dollar internasional = Rp 4.675,67
[bay]