WahanaNews.co | Beredar di media sosial sebuah video yang menunjukkan beberapa pasukan tengah meluncurkan roket termobarik di Ukraina.
Video tersebut berasal dari pasukan milisi Republik Rakyat Dontesk (DPR).
Baca Juga:
Bom Truk Koyak Jembatan Krimea, Tiga Orang Tewas
Senjata termobarik merupakan senjata yang kontroversial karena memiliki dampak yang super mematikan.
Senjata ini diketahui lebih dahsyat dari bahan peledak konvensional dengan ukuran yang sama.
Rusia dikabarkan telah menggunakan senjata termobarik atau bom vakum di Ukraina.
Baca Juga:
Soal Dialog Damai, Zelensky Minta Rusia Ganti Presiden Dulu
Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan bahwa Rusia telah mengonfirmasi penggunaan sistem senjata TOS-1A di Ukraina.
Melalui akun Twitternya, Kementerian Pertahanan Inggris menyebut, roket ini menciptakan efek pembakar dan ledakan.
"TOS-1A menggunakan roket termobarik, menciptakan efek pembakar dan ledakan," ungkapnya.
Militer Rusia menyebut unit persenjataan itu sebagau heavy flamethrowerst yang bisa menembakkan roket hingga jarak sembilan km.
Selasa (22/3/2022), Duta Besar Ukraina untuk AS, Oksana Markarova, juga menuduh Rusia telah menggunakan senjata tersebut.
Bom termobarik terdiri dari wadah bahan bakar dengan dua bahan peledak terpisah.
Senjata ini dapat diluncurkan sebagai roket atau dijatuhkan sebagai bom dari pesawat. [gun]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.