WahanaNews.co | Presiden Rusia, Vladimir Putin , dalam pidatonya pada hari Jumat (30/9/2022), menyalahkan Amerika Serikat (AS) dan sekutunya karena meledakkan jaringan pipa gas bawah laut Nord Stream.
Ledakan jaringan pipa gas Rusia untuk Eropa itu telah meningkatkan tensi dalam krisis yang membuat Eropa berlomba untuk mengamankan infrastruktur dan pasokan energinya.
Baca Juga:
Presiden Vladimir Putin Sebut Tak Ada yang Bisa Melarang Penggunaan Bitcoin
Dalam pidato untuk menandai pencaplokan atau aneksasi empat wilayah Ukraina, Putin tidak memberikan bukti atas tuduhannya tersebut.
Rusia sebelumnya mengatakan, Amerika Serikat akan mendapat untung dari serangan terhadap infrastruktur energi Eropa.
"Sanksi tidak cukup untuk Anglo-Saxon: mereka melakukan sabotase," kata Putin.
Baca Juga:
Unggul 87,32 Persen Suara, Vladimir Putin Jadi Pemimpin Terlama di Rusia Setelah Joseph Stalin
"Sulit dipercaya, tetapi itu adalah fakta bahwa mereka mengatur ledakan di jaringan pipa gas internasional Nord Stream," katanya lagi.
"Mereka mulai menghancurkan infrastruktur energi pan-Eropa," lanjut Putin.
"Jelas bagi semua orang yang diuntungkan dari ini. Tentu saja, dia yang diuntungkan yang melakukannya."