WahanaNews.co | Usai dihantam serangan drone militer Rusia, sebuah kapal perang milik Angkatan Laut Ukraina hancur dan tenggelam.
Kendaraan tempur Ukraina itu diketahui adalah kapal patroli kelas Project 58155 Gyurza-M. Dilansir VIVA Militer dari Kantor Berita Rusia, RIA Novosti, sebuah video berdurasi 35 detik menunjukkan detik-detik kapal patroli militer Ukraina hancur dilibas pesawat tanpa awak ZALA Lancet milik Rusia.
Baca Juga:
Sarang Narkoba Kampung Bahari Digerebek Polisi, 31 Orang Ditangkap
Usai meledak, tampak asap putih membumbung di bagian atas kapal. Peristiwa ini terjadi di salah satu titik Sungai Dniper, meskipun tak diketahui kapan terjadinya. Sejumlah pihak banyak yang meyakini kebenaran video ini, dan tak sedikit yang menganggap ini adalah bentuk propaganda Rusia.
Sebab hingga saat ini, baik Rusia maupun Ukraina belum memberikan pernyataan resmi dan belum diketahui juga bagaimana kondisi kapal serta jumlah korban. Jika peristiwa ini benar-benar terjadi, maka Angkatan Laut Ukraina tinggal memiliki tiga unit kapal patroli Gyurza-M.
Awalnya, militer Ukraina memiliki tujuh unit kapal patroli kelas Gyurza-M. Akan tetapi pada awal invasi Rusia berlangsung, empat kapal ini berhasil dihancurkan dalam pertempuran perebutan Berdyansk, Oblast (Provinsi) Zaporizhzhia.
Baca Juga:
Pantau Pergerakan Polisi, Bandar Narkoba di Kampung Bahari Pakai CCTV hingga Drone
Drone ZALA Lancet yang digunakan dalam serangan ini, kabarnya telah dimodifikasi dengan sistem aerodinamika baru. Lancet memiliki satu sayap besar berbentuk X dan ekor berbentuk X.
Dengan kecepatan maksimum drone Lancet adalah sekitar 110 kilometer per jam, drone ini mampu menjangkau sasaran sejauh 40 kilometer. Pada awal pekan ini, Direktorat Intelijen Ukraina membongkar data jika militer Rusia akan menambah unit drone perangnya.
Otoritas Ukraina ini memperkirakan Rusia akan mendatangkan 200 drone tempur dari Republik Islam Iran.
Di dalam paket kiriman tersebut, Rusia kembali mendapatkan drone bunuh diri Shahed-136, serta drome tempur Arash-2 dan drone pengintai Mohajer-6. [tum]