WahanaNews.co | Paus Fransiskus membantah desas-desus bahwa dia sedang mempertimbangkan untuk mengundurkan diri dari posisinya dan menjadi Paus Emeritus.
Seperti dilaporkan RT, bantahan itu disampaikan Paus Fransiskus dalam wawancara radio yang disiarkan di jaringan Spanyol, COPE, pada Rabu (1/9/2021).
Baca Juga:
AM Putut Prabantoro: Pemda di Asia Pasifik Perlu Promosikan Perdamaian Demi Peradaban Dunia
Menurut RT, rumor merebak setelah 10 hari Paus Fransiskus tinggal di rumah sakit usai operasi usus besar yang, menurut pemimpin kepausan, telah "menyelamatkan" hidupnya.
Pemimpin tertinggi Gereja Katolik itu dengan tegas menyatakan bahwa pengunduran diri bahkan tidak terlintas dalam pikirannya setelah kunjungannya ke rumah sakit baru-baru ini.
"Setiap kali seorang Paus sakit, selalu ada angin sepoi-sepoi atau badai tentang konklaf," kata Paus Fransiskus, seraya menepis gagasan bahwa dia berencana untuk mengundurkan diri setelah masalah kesehatannya baru-baru ini.
Baca Juga:
Jelang Hari Listrik Nasional Ke-79, PLN UP3 Jambi Turut Nyalakan Serentak Light Up The Dream Masyarakat Tidak Mampu Di Provinsi Jambi
Pria berusia 84 tahun itu menjalani operasi pada Juli di rumah sakit Gemelli Roma untuk mengangkat setengah dari usus besarnya.
Paus menderita penyempitan usus besar yang parah.
Setelah prosedur tiga jam yang berhasil, Paus tetap berada di rumah sakit selama 10 hari lagi sebelum pergi dan menyatakan bahwa dokter telah "menyelamatkan hidup saya."
Tindakan medis pada Paus Fransiskus adalah operasi besar pertama yang dilakukan sejak dia naik ke tahta kepausan pada 2013.
Namun, ketika dia masih muda, satu paru-parunya diangkat setelah tertular infeksi dan menderita radang paru-paru yang parah.
Desas-desus telah diterbitkan pada bulan Agustus oleh surat kabar Italia, Libero, yang memperkirakan ada "konklaf di udara" di Vatikan, menyiratkan para kardinal bertemu untuk memilih Paus baru, yang terjadi hanya jika pemimpin kepausan meninggal atau mengundurkan diri.
Outlet media mengabarkan bahwa Paus Fransiskus telah berbicara dengan tokoh-tokoh di dalam gereja tentang pengunduran dirinya sekitar ulang tahunnya yang ke-85, Desember ini.
Paus Fransiskus akan mengunjungi sejumlah negara dalam beberapa bulan mendatang, termasuk Hungaria dan Slovakia, pada 12-15 September, dan konferensi iklim COP26 di Glasgow pada November.
Paus Fransiskus bahkan menegaskan, dia juga merencanakan perjalanan mendatang ke Siprus, Yunani, dan Malta, meskipun dia belum menentukan jadwal waktu untuk mengunjungi negara-negara itu. [dhn]