WAHANANEWS.CO, Jakarta - Amerika Serikat (AS) resmi menjadi mitra dagang terbesar Jerman pada tahun 2024, menggeser posisi China yang sebelumnya mendominasi sejak 2016.
Pergeseran ini terjadi akibat menurunnya ekspor Jerman ke China, sementara hubungan perdagangan dengan AS terus menguat.
Baca Juga:
Tak Satu pun Bunker Bisa Digunakan, Jerman Tak Siap Hadapi Perang Dunia III
Berdasarkan data yang dirilis oleh Kantor Statistik Federal Jerman dan dikutip dari AP, total perdagangan antara Jerman dan AS meningkat tipis sebesar 0,1% dibandingkan tahun sebelumnya, mencapai 252,8 miliar euro (setara dengan USD264,3 miliar).
Sementara itu, perdagangan antara Jerman dan China mengalami penurunan 3,1% menjadi 246,3 miliar euro, yang membuat China turun ke posisi kedua dalam daftar mitra dagang utama Jerman.
Di tempat ketiga, Belanda mencatat volume perdagangan sebesar 205,7 miliar euro, turun 4,2% dari tahun sebelumnya.
Baca Juga:
Viral Video Orang Batak dari Jerman, Kecam Jalan Sideak Rusak Akibat Proyek Konstruksi di Samosir
Selama lima tahun terakhir, ekonomi Jerman belum mencatat pertumbuhan signifikan. Negara dengan perekonomian terbesar di Eropa ini selama bertahun-tahun mengandalkan ekspor, khususnya dalam industri rekayasa mesin dan otomotif.
Namun, meningkatnya persaingan dari perusahaan-perusahaan China serta faktor ekonomi lainnya memberikan tekanan pada industri Jerman, menyebabkan stagnasi dan bahkan kontraksi dalam dua tahun terakhir.
Salah satu tantangan utama bagi pemerintahan Jerman dalam pemilu mendatang adalah membangun kembali pertumbuhan ekonomi dan merancang strategi perdagangan yang selaras dengan kebijakan perdagangan AS yang baru.