WAHANANEWS.CO, Jakarta - Amerika Serikat (AS) resmi menjadi mitra dagang terbesar Jerman pada tahun 2024, menggeser posisi China yang sebelumnya mendominasi sejak 2016.
Pergeseran ini terjadi akibat menurunnya ekspor Jerman ke China, sementara hubungan perdagangan dengan AS terus menguat.
Baca Juga:
Bom Nuklir Terbaru AS B61-12 di Tangan Jerman, NATO Siap Cegah Ancaman Rusia
Berdasarkan data yang dirilis oleh Kantor Statistik Federal Jerman dan dikutip dari AP, total perdagangan antara Jerman dan AS meningkat tipis sebesar 0,1% dibandingkan tahun sebelumnya, mencapai 252,8 miliar euro (setara dengan USD264,3 miliar).
Sementara itu, perdagangan antara Jerman dan China mengalami penurunan 3,1% menjadi 246,3 miliar euro, yang membuat China turun ke posisi kedua dalam daftar mitra dagang utama Jerman.
Di tempat ketiga, Belanda mencatat volume perdagangan sebesar 205,7 miliar euro, turun 4,2% dari tahun sebelumnya.
Baca Juga:
Thomas Muller Resmi Pensiun dari Tim Nasional Jerman Setelah 14 Tahun Berkarier
Selama lima tahun terakhir, ekonomi Jerman belum mencatat pertumbuhan signifikan. Negara dengan perekonomian terbesar di Eropa ini selama bertahun-tahun mengandalkan ekspor, khususnya dalam industri rekayasa mesin dan otomotif.
Namun, meningkatnya persaingan dari perusahaan-perusahaan China serta faktor ekonomi lainnya memberikan tekanan pada industri Jerman, menyebabkan stagnasi dan bahkan kontraksi dalam dua tahun terakhir.
Salah satu tantangan utama bagi pemerintahan Jerman dalam pemilu mendatang adalah membangun kembali pertumbuhan ekonomi dan merancang strategi perdagangan yang selaras dengan kebijakan perdagangan AS yang baru.
Data statistik juga menunjukkan bahwa surplus perdagangan Jerman dengan AS meningkat dari 63,3 miliar euro pada 2023 menjadi 70 miliar euro pada 2024.
Ekspor Jerman ke AS naik 2,2% menjadi 161,4 miliar euro, sementara impor dari AS turun 3,4% menjadi 91,4 miliar euro. Dengan capaian ini, AS tetap menjadi tujuan ekspor terbesar bagi Jerman sejak 2015.
Di sisi lain, defisit perdagangan Jerman dengan China semakin melebar. Impor dari China tercatat turun 0,3% menjadi 156,3 miliar euro, sedangkan ekspor Jerman ke China mengalami penurunan signifikan sebesar 7,6% menjadi hanya 90 miliar euro.
Secara keseluruhan, ekspor Jerman pada tahun 2024 tercatat mencapai 1,56 triliun euro, turun 1,2% dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Sementara itu, total impor Jerman dari seluruh dunia juga mengalami penurunan sebesar 3% menjadi 1,32 triliun euro.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]