Sirene kedua berbunyi sekitar pukul 05.24 waktu setempat dan berlangsung selama setengah jam.
Wali Kota Kiev Vitali Klitschko, dalam pernyataan terpisah, mengonfirmasi adanya 'sejumlah ledakan' di wilayah ibu kota. Namun dia tidak menjelaskan lebih lanjut soal pemicu ledakan-ledakan itu.
Baca Juga:
Bantu Rusia, Terungkap Kim Jong Un Kirim Tentara ke Ukraina
"Sejumlah ledakan terdengar di distrik Solomianskyi dan Shevchenkivskyi di ibu kota. Semua layanan bekerja di lapangan. Informasi lebih detail akan diberikan nanti," sebut Klitschko dalam pernyataannya.
Ukraina masih menjadi sasaran serangan udara mematikan yang terus dilakukan dalam 10 bulan terakhir sejak Rusia menginvasi pada akhir Februari lalu.
Pada Jumat (16/12) lalu, rentetan serangan rudal Rusia menghantam berbagai kota Ukraina, termasuk Kiev, yang memicu terputusnya pasokan listrik, air dan penghangat bagi warga sipil yang tengah menghadapi musim dingin.
Baca Juga:
3 Negara Ini Melarang Warganya Tersenyum kepada Orang Lain, Kok Bisa?
Bahkan sedikitnya tiga orang tewas dan belasan orang lainnya mengalami luka-luka akibat serangan rudal Rusia yang memicu ambruknya sebuah gedung apartemen di kota Kryvyi Rih, Ukraina bagian selatan.
Pasukan Rusia mengubah strategi dan meningkatkan serangan udara setelah mengalami serangkaian kemunduran di medan perang dan kehilangan sejumlah wilayah yang didudukinya di Ukraina.
Kementerian Pertahanan Rusia menegaskan bahwa serangan-serangannya menargetkan fasilitas militer dan energi Ukraina, yang juga mengganggu 'transfer senjata dan amunisi produksi luar negeri'. [rna]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.