WahanaNews.co | Drone Rusia kembali menyerang wilayah Kiev, ibu kota Ukraina, pada Senin (19/12) pagi waktu setempat.
Otoritas Kiev mengklaim telah menembak jatuh sedikitnya sembilan drone Rusia yang mengudara di wilayah udaranya.
Baca Juga:
Bantu Rusia, Terungkap Kim Jong Un Kirim Tentara ke Ukraina
Seperti dilansir AFP, Senin (19/12/2022), otoritas militer kota Kiev dalam pernyataannya mengimbau warga untuk terus memperhatikan dan mematuhi peringatan udara yang dirilis pemerintah.
"Musuh sedang menyerang ibu kota," demikian pernyataan otoritas militer Kiev via Telegram, merujuk pada pasukan Rusia.
"Saat ini, sedikitnya sembilan UAV (kendaraan udara tanpa awak atau drone) musuh telah ditembak jatuh di wilayah udara Kiev," klaim pernyataan tersebut.
Baca Juga:
3 Negara Ini Melarang Warganya Tersenyum kepada Orang Lain, Kok Bisa?
Disebutkan juga bahwa pasukan Rusia menggunakan amunisi berbentuk drone buatan Iran, Shahed, dalam serangan-serangannya ke Ukraina.
Drone dengan jenis yang sama juga dilancarkan ke wilayah ibu kota Ukraina dalam beberapa pekan terakhir.
Otoritas sipil kota Kiev merilis peringatan udara awal pada Senin (19/12) dini hari, sekitar pukul 01.56 waktu setempat, yang berlangsung selama lebih dari tiga jam.
Sirene kedua berbunyi sekitar pukul 05.24 waktu setempat dan berlangsung selama setengah jam.
Wali Kota Kiev Vitali Klitschko, dalam pernyataan terpisah, mengonfirmasi adanya 'sejumlah ledakan' di wilayah ibu kota. Namun dia tidak menjelaskan lebih lanjut soal pemicu ledakan-ledakan itu.
"Sejumlah ledakan terdengar di distrik Solomianskyi dan Shevchenkivskyi di ibu kota. Semua layanan bekerja di lapangan. Informasi lebih detail akan diberikan nanti," sebut Klitschko dalam pernyataannya.
Ukraina masih menjadi sasaran serangan udara mematikan yang terus dilakukan dalam 10 bulan terakhir sejak Rusia menginvasi pada akhir Februari lalu.
Pada Jumat (16/12) lalu, rentetan serangan rudal Rusia menghantam berbagai kota Ukraina, termasuk Kiev, yang memicu terputusnya pasokan listrik, air dan penghangat bagi warga sipil yang tengah menghadapi musim dingin.
Bahkan sedikitnya tiga orang tewas dan belasan orang lainnya mengalami luka-luka akibat serangan rudal Rusia yang memicu ambruknya sebuah gedung apartemen di kota Kryvyi Rih, Ukraina bagian selatan.
Pasukan Rusia mengubah strategi dan meningkatkan serangan udara setelah mengalami serangkaian kemunduran di medan perang dan kehilangan sejumlah wilayah yang didudukinya di Ukraina.
Kementerian Pertahanan Rusia menegaskan bahwa serangan-serangannya menargetkan fasilitas militer dan energi Ukraina, yang juga mengganggu 'transfer senjata dan amunisi produksi luar negeri'. [rna]