WahanaNews.co, Jakarta - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada Selasa (19/12/23), mengatakan dia berencana berbicara dengan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk memulihkan perjanjian biji-bijian Laut Hitam, yang telah terhenti sejak Juli 2023.
“Kami akan segera bertemu dengan Presiden Rusia Putin dan mengatakan, 'Mari kita lakukan segala yang kita bisa untuk menjaga koridor biji-bijian tetap berjalan.' Semoga perjalanan kami membawa hasil yang positif,” kata Erdogan kepada wartawan di pesawat kepresidenan sepulang dari Hongaria.
Baca Juga:
Wakil Wali Kota Sibolga Pantau Persiapan Harganas ke-31 di Pelabuhan Lama
Erdogan meyakini mekanisme koridor biji-bijian Laut Hitam sebagai langkah positif menuju dunia yang adil. Dia juga mengatakan Turki akan memantau tindak lanjut rencana tersebut.
“Mari mencari cara untuk menjalankan koridor biji-bijian ini, apa pun yang terjadi,” kata Erdogan menegaskan.
Pada 17 Juli 2023, Rusia menarik diri dari perjanjian biji-bijian Laut Hitam, dengan mengatakan bahwa beberapa bagian dalam kesepakatan itu yang terkait dengan tuntutan Moskow belum dipenuhi.
Baca Juga:
Pemprov Sulbar Tingkatkan Pelabuhan Tanjung Silopo Polman Menjadi Pelabuhan Pengumpul
Moskow meminta agar Rusia diperbolehkan lagi mengekspor pupuk dan berbagai pembatasan terhadap bank-bank Rusia dicabut sebelum kembali ke perjanjian itu.
Perjanjian yang diteken di Istanbul pada Juli 2022 oleh Turki, PBB, Rusia, dan Ukraina itu bertujuan untuk melanjutkan ekspor biji-bijian dari pelabuhan-pelabuhan Ukraina yang terhenti akibat perang Rusia-Ukraina, yang dimulai pada Februari 2022.
Pada Agustus, Ukraina menyatakan bahwa koridor sementara telah dibuat bagi kapal-kapal dagang yang tiba dan berangkat dari pelabuhan-pelabuhan negara itu di Laut Hitam.