WahanaNews.co | Istana Buckingham merupakan kediaman resmi bagi pemimpin kerajaan Inggris.
Istana Buckingham yang berada di kota London ini juga merupakan kediaman resmi Ratu Elizabeth II semasa hidupnya (1926-2022).
Baca Juga:
Raja Charles III dan Kate Middleton Kanker, Stabilitas Kerajaan Inggris Terguncang
Semasa kepemimpinan Ratu Elizabeth II, Istana Buckingham menjadi tempat yang kerap digunakan sebagai tempat untuk mengadakan kegiatan-kegiatan kenegaraan.
Diketahui, Taman Istana Buckingham juga dibuka untuk umum namun hanya di momen tertentu saja.
Simak informasi berikut ini untuk mengetahui lebih jauh tentang Istana Buckingham.
Baca Juga:
Sampaikan Kabar Sedih, Istana Buckingham Ungkap Raja Charles III Didiagnosis Kanker
Istana Buckingham: Istana Kerajaan
Dilansir situs Royal UK, Istana Buckingham telah berfungsi sebagai kediaman resmi para penguasa kerajaan Inggris sejak 1837. Istana Buckingham yang terletak di kota London ini adalah markas administratif Raja.
Meskipun digunakan untuk banyak acara resmi dan resepsi yang diadakan oleh The King, The State Rooms di Istana Buckingham terbuka untuk pengunjung setiap musim panas.
Istana Buckingham memiliki 775 kamar. Ini termasuk 19 kamar Negara Bagian, 52 kamar tidur Royal dan tamu, 188 kamar tidur staf, 92 kantor dan 78 kamar mandi.
Dalam pengukuran, bangunan ini memiliki panjang 108 meter di bagian depan, kedalaman 120 meter (termasuk segi empat tengah) dan tinggi 24 meter.
Istana Buckingham: Pusat Monarki Inggris
Saat ini, Istana Buckingham adalah bangunan yang menjadi pusat dari monarki konstitusional Inggris.
Istana Buckingham berfungsi sebagai tempat untuk banyak acara dan upacara kerajaan mulai dari menghibur Kepala Negara asing hingga merayakan pencapaian di Investitures dan resepsi.
Lebih dari 50.000 orang mengunjungi Istana Buckingham setiap tahun sebagai tamu jamuan makan malam kenegaraan, makan siang, makan malam, resepsi, dan pesta kebun.
Istana Buckingham juga sering menjadi titik fokus untuk perayaan dan peringatan nasional.
Sejarah Istana Buckingham
Sebelumnya, Istana Buckingham juga dikenal dengan nama Buckingham House.
Sejarah Istana Buckingham adalah ketika Raja George III membeli Buckingham House pada tahun 1761 untuk digunakan istrinya Ratu Charlotte sebagai rumah keluarga yang nyaman dekat dengan Istana St James, tempat banyak fungsi pengadilan diadakan. Buckingham House dikenal sebagai Queen's House, dan 14 dari 15 anak Raja George III lahir di sana.
Pada tahun 1820, George IV memutuskan untuk merekonstruksi Buckingham House menjadi pied-à-terre. Dan menggunakannya untuk tujuan yang sama dengan ayahnya George III.
Pada akhir tahun 1826, dengan bantuan arsiteknya, John Nash, Raja George IV pun mulai mengubah Buckingham House menjadi sebuah Istana Buckingham.
Ratu Victoria adalah penguasa pertama yang tinggal di Istana Buckingham, pada Juli 1837 dan pada Juni 1838. Victoria adalah penguasa Inggris pertama yang pergi dari Istana Buckingham untuk Penobatan. Pernikahannya dengan Pangeran Albert pada tahun 1840.
Halaman depan Istana Buckingham saat ini, tempat Changing the Guard berlangsung, dibentuk pada tahun 1911, sebagai bagian dari skema Victoria Memorial.
Gerbang dan pagar juga selesai pada tahun 1911. Gerbang Tengah Utara sekarang menjadi pintu masuk sehari-hari ke Istana, sementara Gerbang Pusat digunakan untuk acara-acara Kenegaraan dan keberangkatan penjaga setelah Mengubah Penjaga. Pekerjaan itu selesai tepat sebelum pecahnya Perang Dunia Pertama pada tahun 1914.
Berkunjung ke Istana Buckingham
Istana Buckingham memang terbuka untuk umum selama bulan-bulan musim panas dan untuk sejumlah tur terbatas pada bulan Desember, Januari dan pada Paskah setiap tahun. Namun, untuk saat ini Istana Buckingham ditutup sehubungan dengan pengumuman kematian Ratu Elizabeth II, Rabu (8/9/2022) lalu.
Sebelumnya, dilansir AFP, Jumat (9/9), Ratu Elizabeth II meninggal dunia. Kabar tersebut dilaporkan oleh Istana Buckingham. Menurut Twitter The Royal Family, Ratu Elizabeth II meninggal dunia di Istana Balmoral. Ratu Elizabeth II wafat di usia 96 tahun setelah memimpin kerajaan Inggris selama 70 tahun. [rin]