WahanaNews.co | Rapat Kabinet sepakat akan membentuk Satuan Tugas (Satgas) Khusus Jihad Melawan Inflasi untuk membantu Keluarga Malaysia menghadapi tantangan meningkatnya biaya hidup, kata Perdana Menteri (PM) Malaysia, Ismail Sabri Yakoob.
Peran tim khusus tersebut adalah mengumpulkan semua informasi kementerian, lembaga dan masyarakat untuk merumuskan strategi dan mengkoordinasikan tindakan untuk menyelesaikan masalah terkait inflasi, terutama pengendalian kenaikan harga barang secara lebih efisien dan efektif.
Baca Juga:
Unggul di Quick Count, PM Belanda dan 4 Kepala Negara Ucapkan Selamat ke Prabowo
“Tim khusus tersebut akan berfungsi seperti tim yang menangani pandemi COVID-19, dengan mengadakan pertemuan dua kali seminggu pada Senin dan Kamis,” kata Perdana Menteri dalam keterangannya di Kuala Lumpur, Rabu (29/6/2022).
Konferensi pers akan diadakan setiap setelah pertemuan untuk memberikan klarifikasi tentang masalah yang diangkat oleh Keluarga Malaysia.
Langkah tersebut mengikuti tantangan kenaikan biaya hidup sebagai akibat dari perubahan iklim dan ketidakpastian geopolitik, termasuk konflik Rusia-Ukraina, yang diperkirakan akan berlarut-larut dan mempengaruhi pasar komoditas pangan dan bahan bakar.
Baca Juga:
Kasus Korupsi, Mantan PM Malaysia Muhyiddin Yassin Ditangkap
Tim Khusus Jihad Penanggulangan Inflasi akan diketuai oleh Menteri Komunikasi dan Multimedia, Annuar Musa.
Sementara lima anggotanya, yaitu Menteri Keuangan, Tengku Zafrul Tengku Abdul Aziz; Menteri Pertanian dan Industri Makanan, Dr Ronald Kiandee; Menteri Perdagangan Domestik dan Urusan Konsumen, Alexander Nanta Linggi; Menteri di Departemen Perdana Menteri (Ekonomi), Mustapa Mohamed; dan Sekretaris Utama Pemerintah, Mohd Zuki Ali.
Petugas khusus di masing-masing kementerian akan ditunjuk sebagai petugas rujukan (focal point) untuk memberikan tanggapan langsung kepada Tim Khusus di bawah Sekretariat Kementerian Perdagangan dan Konsumen Dalam Negeri (KPDNHEP).