WahanaNews.co | Guna
menghindari gelombang panas yang mencapai suhu 40 derajat Celcius, pemerintah
Yunani minta seluruh penduduk untuk tidak bepergian sementara waktu.
Baca Juga:
Alasan Ilmiah Mengapa Indonesia Luput dari Gelombang Panas
Dilansir Reuters, cuaca panas amat dirasakan para penduduk
di Ibu Kota Athena. Bahkan kuil Acropolis yang menjadi lokasi tujuan wisata
terpaksa ditutup untuk sementara.
Kepala Badan Meteorologi Yunani, Theodoros Kolydas,
memperkirakan suhu pada siang hari akan terus meningkat, dan bahkan diprediksi
bisa mencapai 44 derajat Celcius pada pekan depan. Mereka juga memperingatkan
cuaca panas bisa memicu kebakaran hutan.
"Kami terus mencatat kenaikan suhu dalam beberapa tahun
terakhir, dan hal itu berarti kami merasakan dampak perubahan iklim. Kami
memperkirakan gelombang panas bakal terjadi lebih sering," kata peneliti
di Pusat Fisikan Atmosfer dan Klimatologi Akademi Athena, Stavros Solomos.
Baca Juga:
Inilah 6 Kota Paling Tandus di Dunia, Salah Satunya Tak Hujan hingga 5 Abad
Bahkan menurut dia suhu di malam hari pada musim panas
jarang berada di antara 25 sampai 30 derajat Celcius.
Lebih dari seribu orang meninggal pada gelombang panas yang
terjadi di Yunani pada 1987 silam. Saat itu suhu panas bertahan hingga sepekan.
Selain itu, Dinas Pemadam Kebakaran Yunani memadamkan 40
titik kebakaran hutan dalam 24 jam terakhir. Mereka menyatakan kebakaran dipicu
oleh cuaca terik dan embusan angin kencang.
Bahkan negara tetangga dan seteru Yunani, Turki, juga
mengalami kebakaran hutan akibat cuaca terik hingga menewaskan empat orang. [dhn]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.