WahanaNews.co, Jakarta - Wilayah-wilayah yang sebelumnya mengalami kekeringan di pertengahan musim hujan, termasuk DKI Jakarta dan Jawa Barat, diperkirakan akan mengalami curah hujan yang lebih rutin dan berpotensi mengalami cuaca ekstrem hingga awal tahun 2024.
Dua pekan sebelumnya, wilayah selatan khatulistiwa, termasuk Jawa dan Nusa Tenggara, mengalami kekeringan akibat dari fenomena siklon di laut China Selatan. Saat ini, sebagian wilayah tersebut berpotensi kembali mendapatkan curah hujan.
Baca Juga:
BMKG: Hari Raya Idulfitri, Waspada Hujan Lebat di Dua Hari Lebaran
Berdasarkan prediksi kondisi global, regional, dan model probabilistik, diprakirakan potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat akan terjadi di wilayah Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Riau, Kepulauan Riau, Bengkulu, Jambi, Sumatra Selatan, dan Kepulauan Bangka Belitung, seperti yang disampaikan dalam Prospek Cuaca Seminggu ke Depan oleh BMKG.
"Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Papua Barat, dan Papua," lanjut keterangan itu.
Beberapa fenomena atmosfer memengaruhi secara signifikan kondisi ini.
Baca Juga:
BMKG Peringatkan Ancaman Gelombang Tinggi di Perairan Banggai Saat Mudik Lebaran
Pertama, aktivitas gelombang atmosfer Rossby Ekuatorial yang diprakirakan aktif di Aceh, Sumatra Selatan, Bengkulu, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Papua sepekan ke depan.
Kedua, gelombang atmosfer Kelvin yang aktif di Riau, Jambi, Sumatra Selatan, Lampung, Sebagian besar Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat, dan Papua hingga sepekan ke depan.
"Faktor-faktor tersebut mendukung potensi pertumbuhan awan hujan di wilayah tersebut," kata BMKG.