WahanaNews.co | Gempa bermagnitudo 7,6 yang melanda Papua Nugini hari ini, Minggu (11/9), menewaskan setidaknya lima orang. Gempa telah merusak bangunan dan menimbulkan tanah longsor.
Anggota parlemen Papua Nugini Kessy Sawang mengatakan sebanyak dua orang di desa terpencil pegunungan tewas. Sebanyak empat orang lainnya dibawa ke rumah sakit dalam kondisi kritis.
Baca Juga:
Gempa Sesar Anjak Langsa Magnitudo 4.4, Guncangan Kuat di Wilayah Perbatasan Aceh-Medan
"Muncul kerusakan yang meluas," katanya kepada AFP. Ia juga menuturkan satu insiden tanah longsor telah mengubur beberapa rumah dan 'membelah' satu desa, membuat warga kehilangan rumah mereka.
Perusahaan penerbangan kecil dan kelompok misionaris turut serta mengevakuasi warga tersebut.
"Sangat sulit, medannya, cuacanya. Sangat menantang," kata Nellie Pumai dari Manolos Aviation, yang sempat menyelamatkan satu orang.
Baca Juga:
Pemkot Jakarta Barat Sosialisasi Mitigasi Gempa, Antisipasi Megathrust
Di wilayah Wau, Koranga Alluvial Mining mengatakan sebanyak tiga pekerja tambang terkubur hidup-hidup.
Sebagaimana diberitakan AFP, komunikasi di area tersebut terbatas, hanya ada sedikit tim penyelamat pemerintah, dan hanya sedikit jalan yang terbuka.
Kondisi ini menyebabkan penilaian situasi dan upaya penyelamatan sulit dilakukan.