Laporan eksklusif The Guardian pada 2024 memaparkan dokumen internal yang ditemukan di kendaraan RSF yang hancur di Omdurman yang mencantumkan paspor Emirat diduga milik seorang petugas intelijen UEA, mengindikasikan keberadaan aparat negara tersebut di garis konflik.
Dokumen itu turut memuat catatan bahwa UEA mengirim drone yang dimodifikasi untuk menjatuhkan bom termobarik kepada RSF, dan kotak pengiriman berlabel "UAE Armed Forces, joint logistics command based in Abu Dhabi" ditemukan di lokasi, mempertegas dugaan keterlibatan langsung.
Baca Juga:
Hampir 100 Ribu Warga Tinggalkan El-Fasher Setelah RSF Kuasai Darfur Utara
UEA membantah seluruh tuduhan dan menyatakan individu yang tercantum dalam dokumen tersebut berada di Sudan untuk misi kemanusiaan sebelum pecahnya perang, tetapi pemantau sanksi PBB menilai tuduhan itu "credible" dan layak ditindaklanjuti lebih jauh.
[Redaktur: Rinrin Khaltarina]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.