WahanaNews.co | Jumlah
korban tewas akibat gempa di Haiti masih terus bertambah. Hingga Minggu (15/8),
korban tewas dilaporkan telah mencapai 724 orang.
Baca Juga:
Salah Satu dari 17 Kontainer Bantuan UNICEF Dijarah di Haiti
"Kita perlu menunjukkan banyak solidaritas dalam
keadaan darurat ini," kata Perdana Menteri Haiti Ariel Henry dikutip dari
Reuters.
Hingga kini, tim penyelamat masih terus melakukan evakuasi
dan pencarian terhadap korban yang masih tertimbun bangunan.
Gempa berkekuatan 7,2 magnitudo pada Sabtu (14/8) pagi,
telah meratakan ratusan bangunan dan gedung.
Baca Juga:
Geng Bersenjata Serang Bandara Haiti: Pelarian Massal Narapidana Terjadi
Ratusan bangunan yang hancur terdiri dari gereja, hotel,
rumah sakit hingga sekolah. Sementara penjara mengalami kerusakan parah.
Akan tetapi, upaya penyelamatan akan semakin sulit akibat
Badai Tropis Grace. Berdasarkan laporan Pusat Badai Nasional AS atau NHC, badai
itu diprediksi terjadi pada Senin (16/8).
NHC menuturkan, ada potensi terjadi hujan lebat hingga
bencana banjir akibat Badai Tropis Grace. Jika itu terjadi, maka proses
evakuasi korban gempa akan terhambat.
Sebelumnya, pusat gempa itu berada sekitar 100 mil (160
kilometer) di sebelah barat pusat ibu kota Haiti, Port-au-Prince.
Tak lama setelah gempa, Survei Geologi AS atau USGS
mengeluarkan peringatan tsunami dan mengatakan gelombang hingga tiga meter atau
hampir 10 kaki di sepanjang garis pantai Haiti. Tetapi peringatan tsunami
akhirnya dicabut. [dhn]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.