WahanaNews.co | Usai kabur dari negaranya yang tengah dilanda gejolak politik, krisis ekonomi dan bencana alam, 10 ribu imigran asal Haiti terlunta-lunta. Mereka menghabiskan hari dan tidur di kolong jembatan penghubung Meksiko dan Amerika Serikat (AS).
Dilansir Reuters, Sabtu (18/9/2021), ribuan warga Haiti itu bersama dengan migran Kuba, Venezuela, dan Nikaragua hidup sehari-hari di bawah jembatan Internasional Del Rio. Mereka tidur hanya bermodalkan tenda dan selimut tipis.
Baca Juga:
Salah Satu dari 17 Kontainer Bantuan UNICEF Dijarah di Haiti
Pejabat Amerika Serikat dan Meksiko mengatakan sebagian besar migran adalah warga Haiti. Sejumlah warga Haiti mengatakan mereka terpaksa mengikuti informasi pesan berantai dari WhatsApp agar mereka dapat mencari rute yang aman untuk kabur ke Amerika Serikat serta agar tidak tertangkap pihak berwajib.
"Mereka yang di depan mengirim petunjuk melalui telepon. Saya membantu orang-orang yang datang di belakang saya," kata warga Haiti, James Pierre (28) kepada Reuters.
Pierre mengaku sempat tersesat berhari-hari di pegunungan. Dia bertahan hidup dengan sedikit air dan buah.
Baca Juga:
Geng Bersenjata Serang Bandara Haiti: Pelarian Massal Narapidana Terjadi
Wali Kota Del Rio, Bruno Lozano, mengatakan jumlah migran yang tinggal di bawah jembatan melonjak dari semula sekitar 2.000 orang pada Kamis (16/9) siang, menjadi 8.200 orang pada Jumat (17/9) pagi, dan melonjak menjadi 10.503 orang pada malam harinya.
Sebagian besar migran di penampungan ialah laki-laki. Namun, ada pula perempuan beserta balita.
Diketahui gejolak politik di Haiti sedang panas-panasnya usai Presiden Haiti dibunuh pada Juli lalu. Kemudian, gempa berkekuatan magnitude 7,2 melanda Haiti hingga ribuan nyawa melayang. [dhn]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.