WahanaNews.co | Mantan Perdana Menteri Imran Khan menuding pemerintah Pakistan sebagai dalang atas penembakan terhadap dirinya saat menghadiri demonstrasi anti-pemerintah pada Kamis (3/11).
Khan menuduh Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif, Menteri Dalam Negeri Tana Sanaullah, dan pejabat senior intelijen Mayor Jenderal Faisal Naseer sebagai aktor di balik upaya pembunuhannya.
Baca Juga:
Kenang Ryanto Ulil, Brigjen TNI Elphis Rudy: Saya yang Antar Dia Jadi Polisi, Kini Antar ke Peristirahatan Terakhir
Tuduhan itu disampaikan pemimpin senior partai Khan, Pakistan Tehreek-e-Insaf (PTI) Asad Umar dalam pernyataan resmi. Ia mengaku telah berbicara dengan eks PM itu.
"Saya mendapat informasi bahwa ini akan terjadi dari sebelumnya," kata Umar mengutip Khan.
Ia kemudian berujar, "Orang-orang ini harus dicopot dari jabatannya, jika tidak dicopot maka akan ada protes."
Baca Juga:
OTT di Bengkulu, KPK Amankan 8 Pejabat dan Sita Sejumlah Uang Tunai
Khan ditembak orang tak dikenal saat memimpin demo anti-pemerintahan di Wazirabad. Mereka memprotes menuntut pemilihan umum yang dilakukan lebih awal.
Mobil rombongan Khan tiba-tiba mengalami rentetan tembakan saat ia tengah menyapa peserta aksi. Beberapa orang di rombongan ini mengalami luka-luka.
Sementara itu, Khan terluka di bagian kaki. Eks PM tersebut kemudian langsung dibawa ke rumah sakit di Lahore.
"Itu jelas upaya pembunuhan. Khan tertembak tapi kondisi dia stabil. Ada banyak pendarahan," kata juru bicara partai PTI Fawad Chaudhry, kepada Reuters.
Menurut Chaudhry, jika pelaku tak dihentikan orang-orang di lokasi, seluruh pimpinan PTI mungkin bisa mati.[zbr]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.