WAHANANEWS.CO, Jakarta - Kementerian Pertahanan India menyampaikan bahwa Pakistan telah melakukan pelanggaran gencatan senjata selama sepuluh hari berturut-turut di sepanjang Garis Kontrol (LoC) di wilayah Kashmir, di tengah meningkatnya ketegangan setelah insiden serangan teroris yang mengguncang wilayah Jammu dan Kashmir.
Dalam pernyataan yang dirilis pada hari Minggu (4/5/2025), Kemenhan India mengungkapkan bahwa pada malam tanggal 3 dan 4 Mei, pos-pos militer Pakistan melepaskan tembakan senjata ringan secara sepihak tanpa provokasi di sepanjang LoC.
Baca Juga:
Perang Dunia Semakin Nyata, ALPERKLINAS Himbau Pemerintah dan PLN Antisipasi Serangan Siber Terhadap Sistem Kelistrikan Tanah Air
Serangan tersebut terjadi di sejumlah wilayah, termasuk Kupwara, Baramulla, Poonch, Rajouri, Mendhar, Naushera, Sunderbani, dan Akhnoor yang semuanya berada di wilayah Jammu dan Kashmir yang dikuasai India.
"Tentara India memberikan respons yang cepat dan sepadan atas tembakan tersebut," bunyi pernyataan yang dikutip oleh The Indian Express.
India dan Pakistan memiliki garis perbatasan sepanjang 3.323 kilometer, yang terdiri dari perbatasan internasional dan wilayah sengketa, termasuk Garis Kontrol di Jammu dan Kashmir serta Garis Posisi Darat Aktual di Gletser Siachen, yang keduanya menjadi sumber ketegangan berkepanjangan antara kedua negara.
Baca Juga:
BrahMos Andalan India Hancurkan Target Strategis Pakistan, Indonesia Masuk Daftar Pembeli
Ketegangan ini semakin memburuk setelah serangan bersenjata yang terjadi pada 22 April di dekat Kota Pahalgam, Jammu dan Kashmir.
Dalam serangan tersebut, 26 orang dilaporkan tewas. Kelompok pemberontak Front Perlawanan, yang memiliki kaitan dengan jaringan teroris, mengklaim bertanggung jawab atas insiden berdarah itu.
Pemerintah India langsung menyalahkan Pakistan atas serangan tersebut. Menanggapi insiden itu, India mengambil langkah tegas: mengurangi hubungan diplomatik dengan Pakistan, menangguhkan implementasi Perjanjian Perairan Indus, serta menutup satu-satunya perbatasan darat yang masih aktif antara kedua negara.