WahanaNews.co| Pemerintah
India menarik diplomatnya dari Afganistan, karena Taliban terus
mengkonsolidasikan kendali atas wilayah di sekitar kota Afganistan selatan.
Angkatan udara India telah mengirimkan
sebuah pesawat khusus pada Sabtu, (10/7/2021), untuk membawa pulang para
diplomat India, pejabat, anggota staf konsulat, dan personel kemanan India.
Baca Juga:
China Ancam Serbu Taiwan, Dampaknya Bisa Lebih Dahsyat dari Perang di Ukraina
Sekitar 50 orang warga India
telah dibawa pulang, meninggalkan kota kedua yang terbesar di Afganistan.
Kementerian Luar Negeri
India, melalui juru bicara, Shri Arindam Baghci, mengatakan bahwa warga negara
India yang bekerja di Konsulat telah dipulangkan untuk sementara waktu karena pertempuran
sengit di dekat kota Kandahar.
"India memantau dengan cermat
situasi keamanan yang berkembang di Afghanistan. Keselamatan dan keamanan
personel kami adalah yang terpenting. Konsulat Jenderal India di Kandahar belum
ditutup. Namun, karena pertempuran sengit di dekat kota Kandahar, personel yang
berbasis di India telah dibawa kembali untuk sementara waktu." Kata Shri,
seperti dikutip WahanaNews dari media
lokal India, Senin, (12/7/2021)
Baca Juga:
Nuklir Hipersonik Baru Korea Utara 5 Kali Kecepatan Suara, Bisa Hantam Pangkalan AS Dalam Hitungan Menit
Kemenlu India menekankan,
bahwa Konsulat akan terus beroperasi dengan bantuan anggota staf lokal, dan
bahwa keputusan untuk menarik diplomatnya adalah langkah sementara sampai
situasi kondusif.
"Saya ingin menekankan bahwa
ini hanyalah tindakan sementara sampai situasi stabil. Konsulat terus
beroperasi melalui anggota staf lokal kami." Pungkas Shri.
Gerilyawan Taliban Kuasai 2/3 Wilayah Afganistan
Pasukan Taliban dikabarkan
telah memasuki pinggiran kota Kandahar, merebut rumah dan bangunan saat
gerilyawan taliban bertempur melawan pasukan Afganistan.
Para Gerilyawan sekarang
mengklaim telah menguasai 85% wilayah Afganistan, namun Kabul membantah klaim
tersebut dan menuduhnya sebagai propaganda.
Namun, beberapa klaim
penguasaan wilayah dari kelompok Taliban sulit untuk dibantah, dimana awal
pekan ini, pejuang Taliban telah merebut dua penyeberangan perbatasan utama
dengan negara tetangga Iran dan Turkmenistan.
Taliban juga diyakini telah menguasai 75% perbatasan
Afganistan dengan Tajikistan. Saat itu, Moskow langsung berikan isyarat, bahwa
Moskow siap membantu melindungi Tajikistan jika serangan Taliban melebar
kenegara Tajik. [jef]