Sebagai salah satu negara besar di Asia dan mengingat persahabatan yang telah terjalin lama, Indonesia menilai penting bantuan untuk mengatasi kelangkaan obat-obatan dan peralatan medis di Sri Lanka.
Hal ini juga menunjukkan kepedulian dan semakin eratnya hubungan kedua negara yang pada tahun ini memasuki usia 70 tahun.
Baca Juga:
Presiden Jokowi dan Presiden Wickremesinghe Bahas Peningkatan Kerja Sama Indonesia-Sri Lanka
Dubes Dewi selanjutnya mengemukakan bahwa pemberian bantuan kemanusiaan sekaligus menunjukkan kapasitas dan kemampuan industri farmasi Indonesia.
“Bantuan kemanusiaan yang diberikan Pemerintah Indonesia dilakukan atas kerja sama dengan berbagai pihak di Indonesia, seperti Kementerian Kesehatan, Kementerian Luar Negeri, Kementerian Keuangan, Kantor WHO Jakarta dan perusahaan-perusahaan Industri Farmasi dan alat kesehatan Indonesia” jelas Dubes Dewi.
Dari pihak Sri Lanka dikoordinir oleh Kementerian Kesehatan Sri Lanka dan didukung otoritas terkait lainnya serta Kantor WHO di Sri Lanka. KBRI Kolombo dan Kedubes Sri Lanka di Jakarta juga ikut memberikan dukungannya.
Baca Juga:
Bakamla RI Terima Kunjungan Kehormatan DSCSC Sri Lanka
"Topik lain yang juga mengemuka pada pembicaraan Dubes Dewi dan Menlu Peiris adalah komitmen memperkuat kerja sama bilateral melalui Sidang Komisi Bersama ke-3 Indonesia-Sri Lanka yang dijadwalkan pada Agustus 2022, perlunya dimulai perundingan Preferential Trade Agreement Indonesia-Sri Lanka dan prospek kegiatan business-to-business kedua negara melalui penjajagan dukungan pembiayaan kredit dari Exim Bank Indonesia dan Asia Development Bank,” pungkas Heru. [rsy]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.