Dalam
konferensi pers di Gedung Putih, Psaki juga menyatakan bahwa AS berencana
meningkatkan bantuan untuk merespons pandemi Corona lebih luas di Indonesia.
Psaki tidak menjelaskan lebih lanjut soal bantuan yang dimaksud.
"Soal Indonesia, saya juga ingin menambahkan bahwa, selain
vaksin, kita juga mengirimkan -- kita juga melanjutkan rencana untuk
meningkatkan bantuan untuk upaya merespons COVID-19 yang lebih luas di
Indonesia. Kami mengakui situasi sulit yang dihadapi Indonesia saat ini dengan
lonjakan kasus COVID, dan pikiran kami tertuju pada semua orang di Indonesia
yang terdampak," tutur Psaki dalam pernyataannya.
Baca Juga:
Kanada Izinkan Vaksin Covid-19 untuk Anak Usia 6 Bulan hingga 5 Tahun
Indonesia
sejauh ini mencatat total 2,4 juta kasus Corona, dengan lebih dari 64.000
kematian, yang merupakan salah satu angka tertinggi di kawasan Asia. Angka kematian
harian di Indonesia berlipat ganda pada pekan pertama bulan Juli.
AS diketahui berkompetisi dengan China untuk memperdalam
pengaruh geopolitik melalui apa yang disebut sebagai diplomasi vaksin. Namun
kedua negara bersikeras tidak membagikan vaksin Corona untuk mendapatkan
dukungan atau konsesi, melainkan untuk menyelamatkan nyawa dan mengakhiri
pandemi.
Otoritas AS telah mengumumkan rencana untuk membagi-bagikan
vaksin Corona ke negara-negara lain di kawasan Asia, termasuk Filipina,
Vietnam, Thailand, Laos, Papua Nugini dan Kamboja.
Baca Juga:
RSUD CAM Kota Bekasi Sediakan Layanan Vaksinasi Jenis Moderna
Selain 80 juta dosis vaksin yang akan dibagikan gratis, AS
menyatakan pihaknya akan membeli 500 juta dosis vaksin Pfizer-BioNTech untuk
didistribusikan ke Uni Afrika dan 92 negara berpendapatan rendah dan menengah
ke bawah. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.