Namun ketentuan serupa tidak dibuat untuk pengungsi Afghanistan, di mana ribuan warga Afghanistan yang bekerja dengan AS mencoba melarikan diri setelah Taliban mengambil alih Kabul.
Selain itu, dia prihatin dengan pemerintah yang memberikan pembebasan bersyarat kepada pengungsi yang hanya memberikan bantuan tempat tinggal sementara daripada Program Penerimaan Pengungsi AS (USRAP) yang menempatkan mereka pada jalur menuju tempat tinggal permanen dan kewarganegaraan.
Baca Juga:
Sesama Pengungsi, Warga Afghanistan dan Ukraina Saling Gusur di Jerman
IRAP berharap berbagai pihak sadar akan perlakuan berbeda terhadap Ukraina dibandingkan dengan pengungsi lain dan menekankan pentingnya semua pengungsi diperlakukan dengan bermartabat, dari manapun mereka berasal dan dari ras atau agama apapun.
"AS harus berusaha menemukan jalan bagi semua orang yang mencari perlindungan pengungsi," kata Varghese.
"Akan lebih baik memiliki rencana pengungsi yang dipercepat. Salah satu harapannya adalah dengan semua energi ini pemerintah AS dapat melakukan lebih dari satu hal pada satu waktu sehingga dapat digunakan dalam situasi berikutnya," tambahnya. [gun]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.