WahanaNews.co | Otoritas Kota Kiev, pada Jumat (18/11) memperingatkan akan ada penutupan total jaringan listrik di ibu kota karena hampir setengah dari sistem energi Ukraina telah hancur akibat serangan Rusia.
Moskow telah meningkatkan serangan terhadap fasilitas energi Ukraina dalam beberapa pekan terakhir, dan menggempur infrastruktur listrik di seluruh negeri dalam serangan udara berat pada Selasa (15/11) dan Kamis (17/11).
Baca Juga:
Wujudkan Smart City di IKN, PLN Siapkan Jaringan Listrik Terintegrasi Layanan Teknologi Digital
"Rusia terus melakukan serangan rudal terhadap infrastruktur sipil dan kritis Ukraina. Hampir setengah dari sistem energi kita dinonaktifkan," kata Perdana Menteri Ukraina Denys Shmyhal setelah pembicaraan dengan komisaris perdagangan Eropa, Valdis Dombrovskis.
Kiev adalah salah satu kota yang paling parah terkena serangan rudal dan pesawat tak berawak. Serangan ini telah mematikan aliran listrik, pemanas, dan air di sebagian besar daerah saat musim dingin.
Sejumlah tenaga ahli telah dikerahkan untuk memperbaiki jaringan listrik di ibu kota, yang mengalami hujan salju pertama pada Kamis.
Baca Juga:
Wujudkan Smart City di IKN, PLN Siapkan Jaringan Listrik Terintegrasi Layanan Teknologi Digital
“Kami sedang mempersiapkan skenario yang berbeda, termasuk penutupan total,” kata wakil kepala pemerintah kota Kiev, Mykola Povoroznyk.
Povoroznyk tidak menjelaskan lebih lanjut soal opsi mematikan jaringan listrik sepenuhnya. Tetapi para pejabat mengatakan, mereka tidak mempertimbangkan untuk mengevakuasi kota mana pun.
Ukraina mengecam serangan Rusia terhadap infrastruktur energinya. Rusia menjelaskan bahwa, serangan tersebut merupakan tanggapan atas keengganan Kiev untuk mengadakan pembicaraan damai.