WAHANANEWS.CO, Jakarta - Kapal induk terbaru Angkatan Laut AS akan dinamai Elon Musk. Diketahui Elon Musk ini miliarder dan donator utama kampanye Donald Trump saat pemilu AS berlangsung beberapa bulan lalu.
Awalnya, kapal tersebut akan dinamai USS Enterprise.
Baca Juga:
Elon Musk Jual X ke Perusahaan AI Milik Sendiri Rp546 Triliun, Apa Maksudnya?
Kapal perang kelas Gerald R. Ford, dijadwalkan untuk diluncurkan pada November mendatang dan akan mulai beroperasi pada 2029, menggantikan USS Dwight D. Eisenhower, yang dinamai berdasarkan nama seorang jenderal Perang Dunia yang telah meninggal dan presiden pascaperang yang populer.
Berbeda dengan tradisi, kapal ini akan menjadi kapal induk pertama yang diberi nama menurut penasihat Gedung Putih yang masih menjabat, mengingat Musk mempelopori upaya efisiensi pemerintah AS—sebuah langkah yang menuai reaksi keras dari publik.
Keputusan tersebut mengikuti rancangan perintah "Make Shipbuilding Great Again," yang bertujuan untuk merevitalisasi produksi Angkatan Laut AS di tengah meningkatnya kekhawatiran atas perluasan armada China.
Baca Juga:
Starship SpaceX Meledak dan Hancur Lebur di Angkasa, Ini Kronologinya
"Dulu kita membuat banyak sekali kapal. Sekarang kita tidak banyak membuatnya lagi, tetapi kita akan membuatnya dengan sangat cepat, segera,” kata Trump, Februari lalu.
USS Musk akan dilengkapi sistem peluncuran pesawat elektromagnetik yang canggih, sejalan dengan visi Musk untuk inovasi bertenaga listrik.
Namun, teknologi tersebut telah menghadapi kritik dari Trump, yang sebelumnya menyarankan untuk kembali menggunakan sistem peluncuran ketapel bertenaga uap.