Direktur Eksekutif sekaligus pendiri Konservasi Paus Raksasa, Michael Fischbach mengungkapkan insiden ini kerap terjadi.
“Karena daya apung negatif dari paus, mereka langsung tenggelam ke dasar setelah mereka mati, kecuali pada kesempatan langka seperti ini, di mana paus dipukul di bagian tengah tubuh mereka, dan Anda akan melihat situasi seperti gambar di atas,” tuturnya
Baca Juga:
Tur Asia Paus Fransiskus Mulai dari Indonesia, Berikut Jadwal Lengkapnya
“Tak diragukan lagi bahwa jumlah paus yang dibunuh oleh kapal setiap tahun mencapai sekitar 1.000-an,” tambahnya.
Fishbach menyarankan bahwa jumlah tersebut dapat dikurangi jika sebuah badan ditunjuk oleh industri untuk mendekati perusahaan pelayaran dengan usaha gabungan yang tenang untuk mengedepankan langkah-langkah dan perubahan. [rin]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.